> >

Sebut Duet Marzuki-Risma Menarik di Pilkada Jatim, PKB: Potensi Mbak Khofifah Kalah Juga Masih Bisa

Politik | 13 Juni 2024, 14:20 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda saat ditemui di gedug DPR RI, Selasa (21/5/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyebut duet Kiai Marzuki Mustamar-Tri Rismaharini menarik untuk diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.

Pernyataan Huda tersebut disampaikan kepada wartawan di di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

"Kiai Marzuki berpasangan dengan Bu Risma saya kira menarik," ujar Huda yang ditunjuk oleh PKB untuk mengurus desk Pilkada Serentak 2024 ini.

Baca Juga: Alasan PKB Tidak Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024: Prestasinya Tidak Bagus-Bagus Amat

Hingga ini, kata Huda, pihak DPW PKB Jawa Timur intens menjalin komunikasi dengan dengan PDI-P terkait duet Marzuki-Risma ini.

Terlebih saat ini sejumlah partai politik sudah memasangkan Khofifah Indar Parawansa dengan Emil Dardak untuk kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024, padahal PDI-P sebenarnya ingin kadernya menjadi wakil gubernur pendamping Khofifah.

"Beberapa rekomendasi partai sudah langsung memaketkan Mba Khofifah dengan Mas Emil Dardak," ucapnya, dikutip Kompas.com.

Huda juga menyebut bahwa pihaknya sudah mengetahu plus dan minus Khofifah yang merupakan kader PKB.

Dia juga berpendapat bahwa potensi mengalahkan Khofifah di Pilkada Jawa Timur masih ada.

"Jadi potensi Mba Khofifah kalah juga masih bisa," kata Huda.

Baca Juga: PKB Buka Peluang Pasangkan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta

Menurutnya, sosok Marzuki Mustamar sangat diinginkan oleh akar rumput dan simpatisan PKB di Jawa Timur.

Figur Marzuki yang pernah aktif di PWNU Jatim dan berpengalaman sebagai PNS, lanjut Huda,  membuatnya dekat dengan masyarakat.

Sebelumnya, PKB memastikan tidak akan mengusung mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur 2024, sebab kinerjanya selama memimpin masyarakat Jawa Timur dianggap kurang berprestasi.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : kompas.com


TERBARU