> >

Sosiolog: Judi di Indonesia Tak Mudah Diberantas, Sudah Lekat di Masyarakat Kita

Peristiwa | 16 Juni 2024, 11:03 WIB
Ilustrasi judi online. (Sumber: Wpadington/Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sosiolog dari Universitas Indonesia, Ida Ruwada menilai perjudian di Indonesia merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk diberantas.

“Karena bisa dikatakan perjudian sudah melekat di dalam masyarakat kita. Mungkin kita masih ingat di beberapa tahun lalu ada togel, sumbangan dana sosial berhadiah untuk memobilisasi dana dari masyarakat, tetapi sebenarnya praktik judi,” kata Ida kepada Jurnalis Kompas TV Maryo Anugerah Sarong, Sabtu (15/6/2024).

Ida menjelaskan, dalam kehidupan masyarakat, tanding sepak bola bisa jadi judi. Pemilihan kepala desa dan sabung ayam pun demikian.

"Dalam kegiatan kita sehari-hari pun sebenarnya, kita juga banyak melakukan praktik judi misalnya ketika di tempat pertokoan memberikan kupon berhadiah dan kemudian diundi itu merupakan praktik unit selubung tanpa kita sadari,” imbuhnya.

Baca Juga: Zulhas Sebut Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada 2024

Jadi, kata Ida, bisa dikatakan memang dalam kehidupan keseharian kita judi itu melekat apapun keadaannya, apapun bentuknya.

“Sehingga di era digital ini judi dilakukan secara online itu juga lebih mudah aksesnya dari masyarakat, apalagi ada praktik judi yang sebetulnya dalam bentuk game-game, masyarakat dan penggunanya tidak menyadari bahwa itu adalah suatu praktik perjudian,” ujar Ida.

Ida menilai, pemerintah perlu melakukan literasi dan edukasi soal dampak negatif dari judi online atau pun judi offline selain pembentukan satgas.

“Menjadi penting bagaimana upaya literasi, edukasi masyarakat untuk pengungkapan kaitannya dengan dampak negatif dari perjudian itu sendiri,” kata Ida

“Oleh sebab itu perlu ada upaya secara tegas, secara ketat mengontrol praktik-praktik perjudian, baik itu secara offline maupun secara online,” tuturnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU