> >

Ketua RW Ungkap Sosok Tukang Bubur Terduga Teroris di Karawang: Diajak Berkenalan Tak Menanggapi

Peristiwa | 16 Juni 2024, 16:32 WIB
Foto ilustrasi anggota Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris. Ini update tukang bubur di Karawang terduga teroris yang ditangkap polisi. (Sumber: Kompas/Lucky Pransiska)

KARAWANG, KOMPAS.TV - Pria terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 di Karawang, Jawa Barat dikenal tertutup dan enggan berbaur dengan warga.

Ketua RW setempat, Rawan menyebut terduga pelaku yang diketahui adalah seorang tukang bubur itu menutup diri sehingga warga tidak tahu identitasnya.

"Warga tidak ada yang tahu identitasnya karena memang ditutup-tutupi," kata Rawan, Ketua RW 12 Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Karawang tersebut, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga: 4 Fakta Tukang Bubur Ditangkap Densus 88 di Karawang: Residivis Teroris hingga Tertutup Identitas

Rawan mengaku heran dengan sikap pria yang ternyata residivis kasus terorisme tersebut. Menurutnya, pria itu selalu membuat alasan ketika ditanya mengenai identitasnya dan tidak mau berkenalan dengan warga.

"Saya itu sudah tiga kali datang ke kontrakan untuk menanyakan identitasnya. Tetapi dia selalu menolak dengan berbagai alasan. Ketika diajak berkenalan pun tidak menanggapi," kata Rawan dikutip dari Antara.

Rumah kontrakan yang dihuni seorang pria terduga teroris di Cikampek, Karawang. (Sumber: Ali Khumaini/Antara)

Ia menyebut pria itu baru mengontrak sekitar satu bulan di Kampung Kamojing Barat. Pria itu diketahui mengontrak rumah seorang warga setempat bernama Asep Bahrum.

Menurut Rawan, pria itu mengontrak sejak 12 Mei 2024 dengan biaya sewa Rp450 ribu per bulan. Selama tinggal di Kampung Kamojing Barat, pria itu dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.

Sementara itu, pemilik rumah kontrakan, Asep Bahrum menyebut terdapat sejumlah barang yang dibawa Tim Densus 88 Antiteror Polri saat penggeledahan. 

"Ada (barang yang dibawa) tetapi saya kurang jelas. Itu ada buku, kemudian serbuk warna putih dan kuning di dalam plastik. Kalau tidak salah saya dengar, itu belerang," kata Asep dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU