> >

Jenazah Tanri Abeng Dimakamkan di Samping Pusara Sang Istri

Peristiwa | 23 Juni 2024, 17:38 WIB
Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng saat menyampaikan keterangan di Jakarta, 25 Februari 2020. Jenazah Mantan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng telah dimakamkan pada Minggu (23/6/2024) siang, di pemakaman keluarga Tanri Abeng University. (Sumber: Aji Cakti/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jenazah mantan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng, telah dimakamkan pada Minggu (23/6/2024) siang di pemakaman keluarga, Tanri Abeng University.

Jenazah Tanri Abeng dimakamkan di samping pusara istrinya, Farida Nasution, yang meninggal dunia pada 2016 silam.

Keluarga hingga kerabat pun tampak hadir mengantarkan jenazah Tanri Abeng ke tempat peristirahatan terakhirnya tersebut.

Usai pemakaman, perwakilan keluarga menyampaikan permohonan maaf yang mewakili Tanri Abeng di hadapan keluarga dan kerabat yang hadir di pemakaman.

"Jikalau almarhum ada kekhilafan mohon dimaafkan," ujar perwakilan keluarga, Minggu (23/6/2024), dikutip dari Warta Kota.

"Semoga keteladanan beliau di dunia bisnis maupun pendidikan dapat menjadi contoh."

Diberitakan sebelumnya, Tanri Abeng meninggal dunia pada Minggu (23/6/2024) dini hari pada pukul 02.36 WIB.

Ia menghembuskan napas terakhir pada usai 82 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Baca Juga: Kabar Duka, Eks Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia pada Usia 82 Tahun

Kabar meninggalnya Tanri Abeng dikonfirmasi oleh mantan sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.

“Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra,” kata Said dikutip Antara, Minggu (23/6).

Sebagai informasi, Tanri Abeng dikenal sebagai menteri BUMN pada akhir jabatan Soeharto dan BJ Habibie. Jabatan ini diembannya hingga Oktober 1999.

Selain itu, mendiang Tanri Abeng juga dikenal berkiprah di perusahaan swasta ataupun BUMN.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai presiden direktur PT Perusahaan Bir Indonesia, presiden direktur Grup Bakrie, komisaris utama PT Telkom Indonesia, komisaris utama PT Pertamina, dan komisaris utama PT Bio Farma.

Setelah itu, ia lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan pemikiran dan pendidikan manajemen, termasuk penulisan buku manajemen. Ia menulis buku "Dari Meja Tanri Abeng: Managing atau Chaos", yang diterbitkan Pustaka Sinar Harapan pada 2000.

Selain itu, pengusaha asal Selayar, Sulawesi Selatan ini juga mendirikan Universitas Tanri Abeng di Jakarta Selatan pada 2011.

Baca Juga: Profil Tanri Abeng: Lahir dari Keluarga Buta Huruf, Meninggal sebagai Pendiri Universitas

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV/Wata Kota/Antara


TERBARU