> >

Masih Butuh Rekan Koalisi, PDI-P Nilai Sohibul Iman Belum Tentu Maju di Pilkada Jakarta

Politik | 26 Juni 2024, 06:00 WIB
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman memberikan keterangan di depan awak media di Jakarta, Selasa (25/6/2024). PKS resmi usung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk bertarung pada Pilgub Jakarta 2024. (Sumber: Kompas.tv/Fadel Prayoga)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman dinilai bukan calon yang dipastikan maju di Pilkada Jakarta. 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sengaja memunculkan nama Sohibul Iman sebagai posisi tawar. Untuk siapa yang akan dicalonkan, tergantung dari kesepakatan koalisi yang dibangun PKS di Pilkada Jakarta. 

Begitu penialian dari Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga soal kemunculan nama Sohibul Iman sebagai bakal Cagub dari PKS.

Eriko meyakini PKS dalam posisi tawar menawar atau bargaining dengan mengusung eks Presiden PKS Sohibul Iman sebagai bakal Cagub di Pilkada Jakarta 2024.

"Tapi apakah itu pasti jadi calon terakhir? Belum tentu," ujar Eriko di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024). Dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Breaking News! PKS Resmi Umumkan Usung Duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

Eriko menjelaskan penilaian tersebut didasari dari tidak satu pun partai yang mendapat kursi di DPRD DKI Jakarta bisa mencalonkan bakal cagub dan cawagub sendiri. 

Termasuk PKS yang menjadi pememnang Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 pada 14 Februari lalu. PKS, masih memutuhkan setidaknya empat kursi untuk bisa mencalonkan Sohibul Iman sebagai bakal Cagub.

Dengan perolehan 1.012.028 suara, diperkirakan PKS memperoleh 18 kursi DPRD DKI Jakarta untuk periode 2024-2029.

Sedangkan syarat partai mengusung bakal cagub dan cawagub yakni memiliki 20 persen kursi dari 106 kursi di DPRD DKI Jakarta. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU