> >

Data Imigrasi Dipindah ke Amazon, Yasonna Laoly: Bagus, Tak Ada Lagi Kendala

Peristiwa | 28 Juni 2024, 20:54 WIB
Foto Arsip. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly memastikan kondisi data layanan imigrasi yang sampai saat ini masih berada di Amazon Web Service (AWS) dalam kondisi aman dan tidak ada kendala.(Sum ber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkapkan kondisi data layanan imigrasi yang sampai saat ini masih berada di Amazon Web Service (AWS) dalam kondisi aman dan tidak ada kendala.

Seperti diketahui, data tersebut dialihkan ke AWS usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang mengalami peretasan.

"Sekarang masih disitu, masih di AWS. Lengkap, bagus, tidak ada lagi kendala," kata Yasonna dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).

Ia juga memastikan tidak ada kebocoran data imigrasi yang tersimpan di AWS.

"Enggak ada (yang bocor)," ujarnya. Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Namun saat disinggung sampai kapan data imigrasi akan disimpan di AWS, Menkumham menyebut belum dapat memastikan tenggat waktunya.

Baca Juga: 5 Layanan Pemerintah Normal Kembali, Menkominfo: Pemulihan PDNS Diharap Tuntas Pertengahan Agustus

Yasonna menyebut akan melihat perkembangan situasi terlebih dulu.

"Lihat saja perkembangannya nanti," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya mengalami peretasan sejak 20 Juni 2024. Akibatnya sejumlah layanan publik terdampak.

Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa PDNS 2 mengalami serangan siber berupa ransomware bernama Brain Cipher, sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0.

Hingga saat ini, lebih dari seminggu setelah insiden tersebut, sistem PDN belum sepenuhnya pulih.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa peretasan PDN merupakan tanggung jawab semua pihak.

Ia menyebut upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 tuntas pada pertengahan Agustus 2024.

Baca Juga: Kritik Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Data PDN yang Diretas Tak Ada Back Up: Itu Kebodohan

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU