> >

PPP Ingatkan PKS yang Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta: Kalau Tak Cukup Kursi, Jangan Ngunci

Rumah pemilu | 3 Juli 2024, 12:35 WIB
Ketua DPP Achmad Baidowi di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi merespons keputusan PKS yang mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman. Ia menyebut langkah itu tak tepat, karena PKS tak cukup kursinya untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Jakarta. 

Diketahui, PKS mendapatkan 18 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sementara, untuk mengusung pasangan calon membutuhkan 22 kursi DPRD DKI Jakarta.

"Kita belum memutuskan itu ya (dukungan di Pilkada Jakarta). Pertanyaannya kemudian PKS cukup kursi tidak? Kalau tidak cukup kursi saran saya kepada semua partai politik kalau tidak cukup kursi jangan ngunci calon supaya mendapatkan teman koalisi. Kurang berapa PKS? Masih 4. Kalaupun ditambah PPP masih kurang 3 gitu loh," kata pria yang karib disapa Awiek di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: PKS Klaim Anies Sambut Baik Ketika Diduetkan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

Awiek menyebut, deklarasi yang dilakukan PKS itu membuat partai politik lainnya enggan menjalin koalisi, karena Anies-Sohibul memiliki basis massa yang sama.

"Bukan terkesan, ya emang ngunci gitu kan yang membuat partai lain kurang tertarik untuk bergabung. Kecuali ada partai yang memiliki kecukupan kursi memberangkatkan kadernya sendiri silakan gitu, lo, tapi kalau masih membutuhkan koalisi dengan partai lain ya jangan kunci calon gitu kan, kan masih bisa dibicarakan dengan yang lain," ujarnya.

Menurut dia, PKS bisa mengusung pasangan calon tersebut ketika memang memiliki cukup kursi di parlemennya. Hal itu seperti yang dilakukan PDIP kala Pilpres 2024 lalu.

"Kecuali tadi kita mengunci salah satu, kayak Pilpres kemarin deh ada satu partai yang memiliki kecukupan kursi untuk mencalonkan ya sudah dia saja yang tunjuk, hasilnya gimana? Kan kita lihat. Dan politik itu nggak boleh gitu jangan main kunci-kunci di awal karena semua dinamis," katanya.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu kembali menyinggung Pilgub Jakarta 2024. Syaikhu menegaskan jika Anies mau bersama PKS, maka harus membawa kadernya, Sohibul Iman, sebagai cawagub.

Baca Juga: Soal Isu Duet Anies-Andika Perkasa, PKS: Yakin PKB Tetap Buka Peluang Kerja Sama

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU