> >

Komisi VI DPR akan Panggil Direksi Bulog untuk Usut Dugaan Penggelembungan Harga Beras Impor

Politik | 15 Juli 2024, 14:01 WIB
Seorang pedagang beras di pusat penjualan beras di Pasar Baru Kudus, Jawa Tengah menata beras yang baru saja dibeli, Senin (19/2/2023). (Sumber: Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

JAKARTA, KOMPAS TV - Komisi VI DPR RI akan memanggil jajaran direksi Perum Bulog untuk mengusut dugaan penggelembungan harga beras impor. 

Sebagai informasi, Studi Demokrasi Rakyat (SDR) melaporkan Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (3/7/2024), atas dugaan penggelembungan harga beras impor.

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan, sebagai awalan pihaknya akan melakukan kunjungan ke pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta pada masa reses ini yang bertujuan mendalami alur proses impor beras tersebut. 

Baca Juga: Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Penggelembungan Harga Beras Impor, Ini Penjelasan Bulog

"Kami bukan hanya memanggil direksi Bulog, juga akan melakukan kunjungan ke pelabuhan dan gudang Bulog (untuk mendalami skandal mark up impor beras),” kata Herman kepada wartawan, Senin (15/7/2024). 

“Jika memungkinkan dimasa reses ini, atau dimasa sidang terakhir dalam periode ini,” sambungnya.

Politikus Partai Demokrat itu berharap, langkah tersebut dapat memberikan gambaran jelas atas dugaan penggelembungan harga impor beras tersebut. 

“Sisa waktu diperiode ini mudah-mudahan bisa memberi gambaran apa yang terjadi,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto menyatakan, pihaknya tidak pernah punya kontrak impor beras dengan perusahaan Vietnam. 

Penyataan itu ia sampaikan untuk menanggapi tuduhan dugaan mark up (menaikkan harga) impor beras dari Vietnam.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU