Yasonna Laoly ke Menteri HAM Natalius Pigai yang Minta Anggaran Rp20 Triliun: Harus Realistis
Politik | 31 Oktober 2024, 14:36 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi XIII DPR RI Yasonna Laoly mengingatkan kepada Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai untuk lebih realistis dalam meminta anggaran untuk kementeriannya.
Sebab, permintaan kenaikkan anggaran dari Rp 64 miliar menjadi Rp 20 triliun dinilai akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Sejak awal tentunya tadi dengan penjelasan dengan latar belakang sebagai aktivis, sebagai orang berjuang di jalur HAM, semangatnya cukup baik dan kita apresiasi. Tetapi semangat aja tidak cukup pak menteri, ini pengalaman-pengalaman, realitas juga kita harus lihat. Harus realistis," kata Yasonna dalam rapat bersama Menteri HAM Natalius Pigai di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga: Menteri HAM Pigai Jelaskan soal Permintaan Anggaran Rp 20 Triliun: Saya Mempunyai 200 Program Lebih
"Banyak masyarakat kaget dan lompatan angka itu sangat besar, ideal mungkin saja, tetapi realita seharusnya juga kita lihat," imbuhnya.
Mantan Menteri Hukum dan HAM itu menyebut, kala ia memimpin kementerian itu dahulu hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp18,3 triliun pada 2024.
"Sekarang tahun 2024 anggarannya itu semua Rp18,3 triliun yang paling besar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan hampir 35.000 pegawai, dengan segala kompleksnya itu hanya sekitar Rp5 triliun, dan lain-lain," katanya.
Oleh sebab itu, pria yang juga politikus PDI-P itu meminta Menteri HAM Pigai untuk melakukan kajian kembali dan memberikan penjelasan secara rinci terkait program kerjanya.
"Maka barangkali apa yang disampaikan teman-teman barangkali perlu fokus, perlu lebih tajam membuat uraian-uraian di dalam program. Jangan nanti semangat pak menteri, realitasnya jauh dari harapan dalam pembahasan-pembahasan anggaran," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai menjelaskan alasan dirinya meminta kementeriannya mendapatkan anggaran sebesar Rp20 triliun. Ia menyebut, alokasi dana itu akan digunakan Kementerian HAM untuk merealisasikan sekitar 200 program kerja.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV