Litbang Kompas: Suap dan Jual Beli Kasus Hukum Jadi Ganjalan Prabowo-Gibran, 37% Publik Tidak Puas
Peristiwa | 22 Januari 2025, 07:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tingkat ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk indikator pemberantasan suap dan jual beli kasus cukup tinggi.
Berdasarkan data Litbang Kompas, publik yang puas dengan kerja pemerintahan Prabowo-Gibran di bidang penegakan hukum untuk indikator ini adalah 57,5%. Sementara yang tidak puas dengan pemberantasan suap dan jual beli kasus di era Prabowo-Gibran mencapai 37% dan sisanya 5,5% menjawab tidak tahu.
“Memberantas suap dan jual beli kasus hukum, ini jadi salah satu yang mengganjal. Di survei kita kali ini ya soal penegakan hukum,” kata Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti di Breaking News Kompas TV, Rabu (22/1/2025).
“Dari sini kan terlihat yang mengaku puas itu 57,5% sedangkan yang mengaku tidak puas cukup tinggi dibandingkan dengan indikator lainnya 37%. Itu artinya lebih dari sepertiga dari masyarakat itu tidak puas dengan indikator di bidang ini,” tambahnya.
Baca Juga: Akses ke Lokasi Longsor Pekalongan Sulit, BPBD Butuh Alat Berat Segera
Rangga menuturkan untuk ketidakpuasan publik di untuk indikator pemberantasan suap dan jual beli kasus bukan hanya pada era pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi juga di era sebelumnya.
“Kalau kita coba lihat di beberapa hasil survei setahun dua tahun terakhir, memang aspek pemberantasan suap ini juga jadi salah satu yang masih mengganjal juga di setiap kali survei,” kata Rangga.
“Artinya ini kalau kita lihat, kenapa kok bisa hampir di setiap kali survei aspek ini selalu menjadi yang paling terendah atau kedua paling bawah begitu paling tidak. Itu ada problem struktur yang mungkin belum bisa dibenahi,” lanjutnya.
Mengacu pada data survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan publik di bidang hukum 72,1% atau naik 14,7% dari periode Juni 2024 yang berada di angka 57,4%. Ada lima indikator yang membuat tingkat kepuasan publik di bidang hukum naik, di antaranya menuntaskan kasus hukum (perampokan pembunuhan narkoba perjudian terorisme) 71,8% atau naik 15,7% dari periode Juni 20024.
Baca Juga: Litbang Kompas : Citra Positif Kepemimpinan Prabowo Lebih Tinggi daripada Gibran
Kedua, memberantas suap dan jual beli kasus hukum 57,5% naik 14,3%. Ketiga, menuntaskan kasus-kasus kekerasan oleh aparat atau pelanggaran HAM 68,9% naik 13,7%. Keempat, menjamin perlakuan yang sama oleh aparat hukum kepada semua warga 67,3% atau naik 8,2%. Kelima, memberantas korupsi kolusi nepotisme (KKN) 76,5% atau naik 22,7%.
Survei Litbang Kompas untuk tingkat kepuasan dan keyakinan terhadap 100 hari Pemerintahan Prabowo dan Gibran dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4 – 10 Januari 2025. Dengan melibatkan 1.000 responden secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian kurang lebih 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Kendati demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel mungkin terjadi. Survei tingkat kepuasan dan keyakinan terhadap 100 hari Pemerintahan Prabowo dan Gibran dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV