A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 297

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Amp.php
Line: 297
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Amp.php
Line: 67
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Tanggapi Tweet Farid Gaban, Teten Masduki Sebut Tak Ada Toko Online yang Diistimewakan

> >

Tanggapi Tweet Farid Gaban, Teten Masduki Sebut Tak Ada Toko Online yang Diistimewakan

Berita kompas tv | 26 Mei 2020, 21:16 WIB
Menteri Koperasi danUKM Teten Masduki di Jakarta, Selasa (17/3/2020). (Sumber: (Dok. Humas Kemenkop UKM))

KOMPAS.TV - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki angkat bicara menanggapi kabar miring tentang kerja sama program KUKM Hub dengan situs jual-beli online, Blibli.com.

Menurut Teten, tudingan yang dilayangkan Jurnalis Senior Farid Gaban itu tidak tepat.

Pasalnya, kerja sama yang dilakukan Kemenkop UKM bukan hanya dengan Blibli, tetapi juga mengajak marketplace lainnya.

Baca Juga: UKM Bisa Cari Dana Segar Lewat Bursa

Dia mengaku sudah berkolaborasi dengan 5 e-commerce atau toko online untuk mendukung UMKM Indonesia melalui gerakan #banggaBuatanIndonesia.

“Tidak hanya dengan Blibli, namun juga dengan Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak, yang ikut membina dan memberdayakan warung dengan sentuhan teknologi digital,” ujar Teten Masduki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.Tv, Selasa (26/5/2020).

Selain itu, lanjut Teten, kerja sama tersebut dilakukan dengan prinsip transparan dan akuntabel.

Ia memastikan bahwa tak ada platform toko online atau e-commerce yang diistimewakan.

Kemenkop dan UKM juga akan terus membuka kerja sama tidak hanya dengan platform e-commerce melainkan turut menggandeng warung tradisional, koperasi, lembaga pendidikan dan pelatihan, maupun pihak terkait lainnya, baik online maupun offline.

Apalagi, menurut Teten, jumlah populasi UMKM di Indonesia sekitar 64 juta, sehingga pemerintah tidak dapat bekerja sendiri namun butuh kerja sama dengan berbagai pihak.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU