> >

Menpora Soroti Sepak Bola Brutal Syaiful Indra dan Zulham Zamrun, Tak Ada Tempat di Timnas

Kompas sport | 13 September 2021, 06:40 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali menyoroti sepak bola kungfu yang terjadi dalam laga uji coba AHHA PS Pati FC kontra Persiraja Banda Aceh di Lapangan Pancoran Soccer Field beberapa waktu lalu. (Sumber: kemenpora.go.id)

BOGOR, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta agar pemain-pemain yang berperangai buruk tidak diberikan tempat di tim nasional Indonesia. 

Dia menegaskan, sepak bola saat ini sedang dalam proses membangun kepercayaan publik. Karena itu, tidak ada toleransi bagi perilaku-perilaku buruk yang diperagakan pemain.

“Menjadi profesional itu bukan karena soal punya fisik bagus, teknik bagus, kemudian skill bagus, tapi mental dan attitude itu juga penting,” terang Zainudin Amali saat meninjau pelaksanaan Liga 1 ke Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/9/2021).

“Sepak bola kita mencakup itu semua, bukan hanya bagus mencetak gol, bagus bertahan, dan lain sebagainya. Tidak cukup sampai di situ,” tambah Zainudin Amali dikutip dari laman resmi Menpor pada Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Video Acungkan Jari Tengah Viral, Zulham Zamrun Tegaskan Hal Ini

Pernyataan Zainudin Amali tersebut meyusul tindakan "sepak bola kungfu" yang terjadi dalam laga uji coba AHHA PS Pati FC kontra Persiraja Banda Aceh di Lapangan Pancoran Soccer Field beberapa waktu lalu.

Zainudin Amali menegaskan, tidak menoleransi aksi sepak bola brutal yang diperagakan dua pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun saat uji coba melawan Persiraja Banda Aceh, Senin (6/9/2021) pekan lalu.

Partai uji coba antara Persiraja Banda Aceh kontra AHHA PS Pati menjadi geger lantaran kemunculan aksi tak terpuji.

Tendangan "kungfu" dilayangkan pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya, menuju wajah pilar Persiraja, Muhammad Nadhif.

Personel lain AHHA PS Pati, Zulham Zamrun, juga terlibat dalam insiden keras yang memicu keributan.

Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU