> >

Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Timnas Thailand Jadi yang Terkuat di Asia Tenggara

Kompas sport | 4 Januari 2022, 14:06 WIB
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-4 di leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021). (Sumber: PSSI)

SOLO, KOMPAS.TV - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengungkapkan penyebab Thailand mempu membuat timnas sepakbola mereka terkuat di Asia Tenggara. 

Juru taktik berkebangsaan Korea Selatan itu menyebut kompetisi liga domestik yang baik menjadi salah satu kunci sebuah timnas menjadi kuat. 

Komentar tersebut diungkapkan Shin Tae-yong seusai menjajal kekuatan timnas Thailand di dua laga final Piala AFF 2020. 

Pada dua kesempatan tersebut, Timnas Indonesia harus menyerah dengan skor agregat 2-6 dari Gajah Perang. Leg pertama, skuad Garuda kalah 0-4, lalu hanya mampu memaksa bermain imbang 2-2. 

Baca Juga: Permintaan Jokowi ke Shin Tae-yong: Fokus ke Piala Dunia U-20!

Alhasil, Shin Tae-yong gagal membawa timnas Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF. Sedangkan Thailand meraih gelar ketujuhnya, terbanyak di sejarah kompetisi. 

"Thailand jelas kuat, Liga Thailand menempati urutan pertama di liga Asia Tenggara," ucap mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut, dikutip dari Yonhap.

"Tidak mudah menaikkan level tim nasional jika liga domestik tak mendukung. Performa liga dan tempo permainan harus dipercepat," sambungya. 

Baca Juga: Komentar Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah dari Thailand

Melansir data resmi dari AFC, Liga Thailand memang menjadi yang terbaik di wilayah ASEAN. 

Bahkan, Liga Thailand yang diisi klub-klub terkenal macam Muangthong United, Buriram, hingga Chonburi mampu mengungguli Liga Premier India. Tetapnya, Liga Thailand berada di posisi ke-9 ranking kompetisi AFC, sedang India di posisi 17. 

Di sisi lain, Indonesia menempati urutan ke-26 Asia dan keenam di ASEAN. Liga Indonesia masih kalah dengan kompetisi domestik Vietnam, Filipina, Malaysia, hingga Singapura. 

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto

Sumber : Yonhap


TERBARU