> >

NPC Indonesia Apresiasi Kerja Pemerintah yang Bebaskan Indonesia dari Sanksi Badan Anti Doping Dunia

Kompas sport | 5 Februari 2022, 12:48 WIB
World Anti-Doping Agency atau WADA. (Sumber: www.wada-ama.org/en/who-we-are)

Setelah itu, awal pekan depan tepatnya 8 Februari, APSF akan melakukan pertemuan virtual dengan NPC Indonesia untuk membahas draft kontrak tuan rumah dan detail pelaksanaan APG 2022.

Baca Juga: Bahas Sanksi, LADI: Akan Ada Rapat Besar dengan WADA dan Pemerintah Indonesia

"Persiapan Indonesia menuju APG makin serius dengan akan diadakannya rapat dengan ketua Komite Nasional Paralimpik negara-negara se-Asia Tenggara pada tanggal 17 Februari mendatang untuk menentukan finalisasi cabang olahraga di APG 2022," sambung Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto.

Sementara itu, atlet para-bulu tangkis peraih dua emas Paralimpiade Tokyo 2020 pada sektor ganda putri dan campuran Leani Ratri Oktila juga menyambut baik pencabutan sanksi WADA.

"Akhirnya sanksi Indonesia dicabut oleh WADA. Sabagai atlet yang membela nama Indonesia di ajang internasional, pencabutan sanksi ini sangat penting karena bisa meningkatkan semangat atlet dalam bertanding,” ucap Ratri.

"Saya berterima kasih kepada Kemenpora dan tim Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi. Jujur sebagai seorang atlet, pembebasan sanksi WADA ini dapat membantu meningkatkan mental kami saat berlaga di lapangan," dia menambahkan.

Baca Juga: Sanksi Dicabut Badan Anti Doping Dunia, Indonesia Boleh Kibarkan Merah Putih Lagi

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU