> >

Aji Santoso Desak LIB Bahas Nasib Liga 1 di Tengah Badai Covid-19: Dua Aspek Ini Wajib Dijaga!

Kompas sport | 5 Februari 2022, 20:57 WIB
Pelatih Persebaya, Aji Santoso (Sumber: instagram@officialpersebaya)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mendesak PT LIB dan PSSI soal nasib Liga 1 2021-22 yang terus bergulir di tengah badai Covid-19. 

Aji memberikan dua usulan kepada PT LIB selaku operator kompetisi dan PSSI untuk menjaga dua aspek paling penting kompetisi Liga 1 yang tengah kalut dihantam virus corona. 

Hampir setiap hari ada laporan kasus positif Covid-19 di Liga 1. 

Menurut peraturan, sebuah tim tetap bisa memainkan sebuah laga ketika masih memiliki minim 14 pemain yang siap tampil. 

Baca Juga: Liga 1 Tak Libur Saat Timnas Indonesia Main, Aji Santoso Minta Kebijaksanaan dari PSSI & LIB

Bahkan, jika hanya memiliki kurang dari 14 pemain yang tersedia, LIB sempat mengimbau para klub Liga 1 untuk memanggil para pemain muda akademinya. 

Namun, kondisi tersebut tentu akan tidak menguntungkan bagi klub terdampak. Lain itu, kualitas kompetisi juga dipastikan menurun. 

"Masukan untuk federasi (PSSI) dan LIB dengan menjaga dua aspek, aspek kualitas kompetisi dan aspek keadilan," ungkap Aji dalam jumpa pers jelang laga kontra Persipura, Sabtu (5/2/2022).

Eks pelatih Arema FC tersebut mencontohkan laga Bali United vs Persikabo. Saat itu, Persikabo hanya memiliki 14 pemain di susunan line up, sedang Bali United dengan tim lengkap. 

Seperti yang bisa diprediksi, Persikabo menjadi bulan-bulanan. Bali United sukses menang dengan skor telak 3-0. 

"Apabila ada tim yang kena maksimal 5 pemain itu harus ditunda, kenapa? Satu, karena kita menjaga kualitas kompetisi, dengan beberapa pemain yang tidak bermain tentunya kualitas permainan akan menurun, pasti ada perbedaan ketika ada tim yang komplet," lanjut Aji.

Baca Juga: Alasan LIB Tetap Gelar Laga Persikabo vs Bali United, Meski Skuad Laskar Padjajaran Tak Utuh

"Faktor keadilan, saya merasakan sekali betapa susahnya kita mengotak-atik taktikal strategi ketika pemain kami tidak legkap."

"Itu pun terjadi ketika laga Persikabo vs Bali United, dengan tidak adanya 9-10 pemain dipaksakan bermain, tim Persikabo jadi bulan-bulanan. Ini menurut saya tidak fair, tim yang satu komplet, tim lawannya pincang." 

Dari pengalaman dan observasinya tersebut, Aji mendesak PSSI dan LIB untuk segera membahas soal keberlanjutan kompetisi. 

"Ini harus segera dimeetingkan pihak federasi (PSSI) dan LIB untuk kedepannya. Kalau kompetisi tetap berjalan saya sangat setuju, tetapi tentunya ada kisi-kisi yang harus ditindaklanjuti," sambung mantan pemain Timnas Indonesia.

"Kita jujur saja kita merasa nyaman di Bali, tetapi di sini banyak sekali yang terkena covid, ini tentu menjadi pertimbangan untuk mencari soulsi," tegasnya.

Baca Juga: PT LIB Akui Lalai, Apakah Sistem Bubble Masih Diterapkan?

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Fadhilah

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU