Wladimir dan Vitali Klitschko Siap Mati demi Ukraina
Kompas sport | 4 Maret 2022, 02:35 WIB"Itu tidak pernah cukup. Ada permintaan besar karena sebagian infrastruktur dihancurkan oleh penembakan yang terjadi di seluruh negeri di berbagai kota," kata Wladimir kepada BBC.
"Ini sama sekali tidak cukup dan kami pasti membutuhkan dukungan dan bantuan – dukungan keuangan, dukungan peralatan militer, dukungan medis," ujarnya.
"Semua orang harus terlibat. Ini perang bukan melawan Ukraina, ini perang melawan (semua) warga sipil dan perang melawan demokrasi," lanjutnya.
"Kami membutuhkan dukungan-dukungan dari seluruh dunia."
Baca Juga: Seminggu Pasca-invasi Rusia: 2.000 Warga Sipil Ukraina Tewas, 1 Juta Orang Mengungsi
Klitschko bersaudara juga ditanyai tentang laporan warga negara non-Ukraina yang diperlakukan tidak adil di perbatasan, yang dibantah Wladimir sebagai propaganda Rusia.
Dia menolak tuduhan bahwa orang-orang dari latar belakang Asia dan Afrika telah dihalangi untuk melarikan diri dari negara itu.
"Maaf, pertanyaan ini mungkin salah ditanyakan karena tidak mungkin. Kami berada di negara bebas dan semua orang bisa masuk dan keluar," jawab Wladimir.
"Anda sebaiknya berhati-hati karena Anda tahu propaganda bekerja dengan sangat baik."
"Itu mencuci otak Anda dengan sangat baik sehingga semua anak berseragam militer, tentara Rusia, dan mereka berkata, 'Oh, kami membela kalian dari Nazi'. Siapa mereka?"
"Ini omong kosong, dan hanya cuci otak dengan propaganda. Itu benar-benar berhasil, itu sudah dilakukan sejak lama."
Vitali kemudian menyela percakapan dan mengatakan, "Kami minta maaf kami harus pergi sekarang. Senang berbicara dengan Anda dan terima kasih telah mendukung Ukraina. Terima kasih atas persatuan dengan Ukraina, dan kami membutuhkan bantuan dari teman-teman kami."
Sebelumnya beberapa atlet dari Ukraina memang telah diketahui bergabung dengan pasukan tentara darurat untuk melawan Rusia di antaranya ada petenis Sergiy Stakhovsky, petinju Oleksander Usyk dan Vasily Lomachenko.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Daily Mail/BBC/CNN