> >

Sorotan MotoGP Mandalika: Marc Marquez Absen hingga Munculnya Pawang Hujan

Kompas sport | 21 Maret 2022, 07:06 WIB
Presiden Republik indonesia Joko Widodo menyerahkan trofi MotoGP Mandalika 2022 kepada Miguel Oliveira. (Sumber: ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)

JAKARTA, KOMPAS.TV - MotoGP Mandalika 2022 diwarnai sejumlah drama, dari absennya Marc Marquez hingga kemunculan pawan hujan.

Gelaran seri kedua MotoGP 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi berakhir pada Minggu (20/3/2022). 

Pada race kelas utama, pembalap KTM Red Bull, Miguel Oliveira berhasil menyabet gelar juara. Di tempat kedua ada juara bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Johann Zarco (Pramac Racing Ducati). 

Miguel Oliveira menjadi pembalap MotoGP ketiga yang sukses menjadi juara di Indonesia. Sebelumnya ada nama Mick Dohan (1996) dan Tadayuki Okada (1997). 

Namun, sebelum balapan MotoGP Mandalika 2022 benar-benar digelar, terjadi beberapa momen yang menjadi sorotan dunia. 

Baca Juga: [TOP3NEWS] Jokowi Nonton MotoGP 2022, Warga Nonton di Bukit Seger, Haris Azhar soal Status Tersangka

Marc Marquez Gagal Balapan

Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez gagal balapan di MotoGP Indonesia seusai mengalami kecelakaan fatal pada sesi pemanasan. 

Dalam tayangan ulang yang beredera, Marc Marquez kehilangan kendali motornya hingga terpental ke area gravel. 

Kendati dapat berdiri tepat setelah insiden tersebut, Marquez langsung diterbangkan ke rumah sakit terdekat menggunakan helikopter, guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 

Pada akhirnya, Marquez dikonfirmasi tidak dapat mengikuti balapan. 

Menurut keterangan resmi dari situs MotoGP, The Baby Alien mengalami gegar otak ringan dan dinyatakan tidak fit untuk mengikuti balapan. 

Baca Juga: Alami Gegar Otak, Marc Marquez Absen Balapan di MotoGP Indonesia

Kekecewaan tidak hanya dirasakan oleh para fans yang ingin menonton Marquez memacu motornya, tetapi juga sang pembalap itu sendiri. 

"Apa yang bisa saya katakan? Ini bukan pekan balapan terbaik untuk kami. Kami sudah berjuang dan memiliki masalah sejak awal," sebut Marquez dikutip dari situs resmi Repsol Honda. 

"Itu kecelakaan yang sangat hebat. Mungkin salah satu kecelakaan terhebat yang pernah saya alami. Saya sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit dan tetap diizinkan balapan, meski tidak ditemukan cedera serius." 

"Tentu saja saya sangat kecewa. Tetapi, ini adalah keputusan terbaik," ujarnya. 

Penundaan Race, Sambaran Petir, hingga Munculnya Pawan Hujan

Start race kelas utama MotoGP sempat mengalami penundaan selama 75 menit, karena hujan lebat. 

Selain mengalami penundaan, operator balapan memutuskan untuk memangkas jarak putaran, yang semula 27 menjadi 20 saja. 

Akibat derasnya hujan, kilatan petir tertangkap kamera menyambar area pinggiran lintasan Sirkuit Mandalika. 

Namun, pada saat menunggu cuaca membaik, penonton MotoGP di seluruh dunia disuguhkan sosok pawang hujan.

Jasa pawang hujan memang bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Mereka dipercaya dapat memodifikasi hujan. 

Pawang hujan tersebut diketahui bernama Rara Istiani Wulandari. Rara terlihat masuk ke lintasan di depan paddock dengan membawa baskom berwarna emas, lengkap dengan pernak-perniknya. 

Menurut laporan Kompas.com, Rara adalah pawang hujan rekomendasi dari Menteri BUMN Erick Thohir. Dirinya diketahui juga sering mengawal acara-acara kenegegaraan. 

Rara ditugaskan untuk menurunkan suhu udara yang panas menjadi sedikit lebih sejuk. 

"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," kata Rara, dikutip dari Kompas.com. 

"Kita di Indonesia terbiasa tropi, tetapi pembalap dari luar negeri memintanya yang sejuk." 

Persembahan Miguel Oliveira untuk Risman

Hal menarik lainnya di MotoGP Indonesia 2022 ini adalah sosok Risman. 

Risman merupakan sosok staf hotel tempat menginap sang juara MotoGP Mandalika, Miguel Oliveira. Sang pembalap asal Portugal mengaku kemenangan di Sirkuit Mandalika ini dipersembahkan untuk Risman. 

Oliveira mengaku Risman sudah banyak membantunya selama satu pekan di Indonesia. Terlebih, Risman merupakan penggemar Oliveira. 

"Saya sudah berjanji kalau menang, akan mendedikasikannya buat seorang staf hotel, Risman," kata Oliveira dikutip dari Tribunnews.com, Minggu.

"Dia (Risman) benar-benar membantu saya. Dia tak ragu buat mendukung saya. Kemenangan ini buat dia," sambung pembalap berusia 27 tahun tersebut.

Terlepas dari itu, Oliveira memang tampil sangat impresif di lintasan basah.

Dirinya menyelesaikan balapan 20 lap dengan waktu 33 menit 27,2230 detik, unggul 2,205 detik dari peringkat kedua, Fabio Quartararo. 

Ini juga merupakan kemenangan keempat Miguel Oliveira sepanjang kariernya membalap di kelas utama MotoGP. 

Baca Juga: Cara Membalapnya di MotoGP Mandalika Dikritik Jack Miller, Fabio Quartararo: Saya Tak Peduli

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU