> >

Rafael Nadal Sebut Larangan Bermain untuk Petenis Rusia dan Belarusia di Wimbledon 2022 Tidak Adil

Kompas sport | 2 Mei 2022, 07:05 WIB
Rafael Nadal meraih gelar juara di Australia Open usai mengalahkan Daniil Medvedev di pertarungan ketat laga final dengan lima set 2-6, 6-7 (5-7), 6-4, 6-4, 7-5, Minggu (30/1/2022) malam WIB. (Sumber: Twitter @AustralianOpen)

Namun jika itu dilakukan, Nadal menilai hal itu tindakan kurang tepat karena poin sangatlah penting bagi para petenis. 

"2.000 poin, setiap kali kami pergi ke Grand Slam, itu sangat penting dan kami harus pergi ke turnamen itu," tambah Nadal, yang juga merupakan anggota dewan pemain ATP. 

“Jadi kita harus melihat langkah-langkah yang kita ambil."

"Apa yang terjadi dalam permainan kami tidak penting ketika kami melihat begitu banyak orang sekarat dan menderita serta menyaksikan situasi buruk yang mereka alami di Ukraina."

Baca Juga: Lakukan Comeback Luar Biasa, Rafael Nadal Rengkuh Gelar Juara Australia Open!

Nadal sendiri akan kembali beraksi di Madrid Open pekan ini, setelah absen sejak 22 Maret karena cedera tulang rusuk.

Juara Australia Open 2022 itu mengaku kini kondisinya sudah pulih dan siap kembali bertanding. 

"Berbicara tentang cedera, saya pulih, saya merasa baik," ungkap Nadal. 

"Sementara terkait permainan tenis dan persiapan saya, yah, itu cerita yang sama sekali berbeda."

"Siapa pun yang patah tulang rusuk tahu betapa terbatasnya itu, sangat menyakitkan, terutama pekan-pekan pertama."

"Saya tidak dapat melakukan apa pun tanpa banyak kesulitan, bahkan untuk tertidur karena rasa sakit."

“Saya telah meningkat dibandingkan ketika saya datang ke sini tetapi saya masih mengalami pasang surut karena sudah lama tidak berada dalam situasi seperti ini dan itu akan menjadi pekan yang sulit, pasti," pungkasnya. 

Baca Juga: Meski Belum Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Diizinkan Tampil di Wimbledon 2022

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : BBC Sports


TERBARU