> >

Terima Gaji Paling Besar, Marc Marquez Protes

Kompas sport | 29 Mei 2022, 01:05 WIB
Marc Marquez kembali didiagnosis diplopia setelah mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. (Sumber: Twitter @marcmarquez93)

KOMPAS.TV - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memberikan tanggapan terkait situasi gaji rendah di lingkungan MotoGP.

Marc juga yang membuka diskusi masalah gaji di komisi keselamatan.

Sebelumnya, selama rangkaian MotoGP Prancis 2022, para pembalap hadir dalam pertemuan bersama dengan komisi keselamatan dan melakukan pembahasan soal kontrak dan bayaran.

Dalam pertemuan itu, sejumlah pembalap mengucapkan keprihatinan mereka terhadap kebijakan pengurangan bayaran yang saat ini sudah diadopsi oleh Ducati dan KTM.

Kisaran bayarannya seperti 100.000 euro (1,5 miliar rupiah) per tahun untuk para pembalap berstatus rookie pada MotoGP.

Sementara itu, angka tersebut jauh lebih rendah dari gaji Marc Marquez yang dikabarkan sebesar 15 juta euro (234 miliar rupiah) setiap satu tahun.

Baca Juga: MS Glow for Men Debut di MotoGP Lewat Branding Ducati Gresini di Grand Prix Italia

"Saya pikir itu tidak adil jika ada perbedaan seperti itu. Memang benar bahwa ada istilah harus menang lebih banyak, tapi kami semua mempertaruhkan hidup kami dengan cara yang sama," kata Marc dikutip dari Motorsport, Sabtu (28/5/2022).

"Kami membahasnya di komisi keselamatan dan saya meletakkan masalah itu di atas meja. Tentunya lebih baik saya diam saja, karena saya merupakan pembalap yang mempunyai gaji paling besar," tambah Marquez.

Masalah gaji rendah juga menjai sorotan manajer Joan Mir, Paco Sanchez.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU