> >

Wakil Merah Putih Nirgelar di Indonesia Open 2022, PBSI Berdalih Kelelahan Pemain & Pelatih

Kompas sport | 20 Juni 2022, 11:38 WIB
Rekap Hasil Indonesia Open 2022: Indonesia tak mempunyai wakil tersisa di semifinal dan gagal meraih juara. (Sumber: Twitter @INABadminton/PBSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PBSI menyebut faktor kelelahan menjadi faktor utama wakil Merah Putih tidak bisa mendapatkan gelar di Indonesia Open 2022. 

Sejak 7 Juni hingga 19 Juni, Indonesia menggelar dua turnamen bulu tangkis bergengsi, Indonesia Master 2022 (Super 500) dan Indonesia Open 2022 (Super 1000) di Istora Senayan, Jakarta. 

Dari dua turnamen tersebut, hanya ada satu wakil Merah Putih yang sanggup menjadi juara. 

Baca Juga: Kisah Ganda Putri Ukraina yang Berlaga di Indonesia Open, Selalu Awali Hari dengan Telepon Cemas

Satu-satunya gelar yang didapatkan Indonesia berasal dari ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian sukses memenangkan Indonesia Master 2022 usai menekuk wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chnag (21-10, 21-17). 

Sejatinya, Indonesia juga memiliki kans mendapatkan gelar dari sektor ganda putri. 

Akan tetapi, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva harus mengakui keunggulan unggulan pertama asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China). 

Lalu, pada ajang Indonesia Open 2022, tidak ada satu pun wakil tuan rumah yang mampu menjadi juara. Bahkan, dari 20 wakil yang dikirim, tidak ada wakil Indonesia di babak semifinal. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rionny Mainaky tidak memungkiri bahwa kelelahan fisik menjadi faktor utama kegagalan tuan rumah di Indonesia Open 2022.

"Kita tidak bisa cari alasan tapi dari pemain dan pelatih memang kelelahan," kata Rionny Mainaky, dikutip dari KOMPAS.com. 

"Seperti Fajar yang fokusnya agak tidak stabil dan buat banyak kesalahan di akhir-akhir. Apriyani memang yang paling tinggi dengan Fajar. Mereka kelelahan," imbuhnya.

Lebih lanjut, pekan depan, tepatnya pada 28 Juni-3 Juli 2022 para pebulu tangkis Tanah Air akan melawat ke Negeri Jiran untuk melakoni Malaysia Open 2022. 

"Selanjutnya akan berlaga di Malaysia, ada recovery 2-3 hari untuk bersiap bertanding. Di Indonesia master dan indonesia open juga istirahat mereka hanya 2-3 hari," sambung Rionny. 

Baca Juga: Yeremia Cedera di Indonesia Open 2022, PBSI Sebut Atlet Kaget dengan Jadwal Kejuaraan usai Pandemi

"Dengan pelatih, intinya kami evaluasi secara keseluruhan, bukan hanya dari stamina. Saya harus bilang faktor fisik dan teknik bermain akan menjadi catatan kami untuk diperbaiki lebih lanjut."

"Untuk itu, pemain itu sendiri harus memiliki motivasi dalam diri masing-masing siap menghadapi program latihan yang dibuat,” ujarnya menandaskan.
 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto

Sumber : kompas.com/pbsi.id


TERBARU