Shin Tae-yong Butuh Pemain Naturalisasi untuk Timnas U19 Indonesia
Kompas sport | 20 Juli 2022, 17:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Shin Tae-yong lagi-lagi menyatakan butuh pemain naturalisasi baru untuk memperkuat Timnas U19 Indonesia.
Hal itu diucapkan Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi terkait program kerja tim nasional ke depan dan program naturalisasi yang digelar PSSI, Rabu (20/7/2022).
Rapat dihadiri pula oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, Exco Vivin Sungkono, Manajer Tim U19 Endri Erawan, Asisten Manajer Sumardji, dan Direktur Teknik Indra Sjafri. Coach STY mengatakan Garuda Nusantara butuh pemain baru khususnya naturalisasi.
Shin Tae-yong mengatakan butuh pemain naturalisasi karena persaingan Piala Dunia U20 tahun depan akan sangat keras dan ketat.
"Khusus untuk tim U19 membutuhkan pemain baru termasuk program naturalisasi," kata Shin Tae-yong. "Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U20 akan berjalan keras, ketat, dan berat sehingga dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apapun."
Baca Juga: Usai Timnas U19 Tersingkir di Piala AFF, Shin Tae-yong: Kami akan TC di Eropa 50 Hari
Pelatih asal Korea Selatan itu kemudian merinci sejumlah posisi yang menurutnya masih lemah yaitu stoper, bek kiri dan kanan, pengatur serangan (untuk melapis Marselino) dan gelandang bertahan.
STY mengakui bahwa gelandang bertahan Timnas U19 Arkhan Fikri sejauh ini telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Namun secara postur masih kurang sehingga butuh pemain yang lebih tinggi dan kekar.
"Skill juga bagus, tetapi tingginya kurang. Saat tampil di Piala Dunia U-20, kita akan menghadapi tim dengan postur yang tinggi-tinggi dan kekar. Jadi tentu di tim ini butuh pemain baru termasuk pemain naturalisasi," tuturnya.
Shin Tae-yong juga menyoroti lemahnya mentalitas pemain Timnas U19 yang menurutnya kurang percaya diri ketika menghadapi tim-tim yang lebih kuat.
"Saya harus akui percaya diri tim ini kurang pada awalnya termasuk mental khususnya menghadapi tim-tim besar. Tetapi, perlahan pemain mulai bisa mengatasi masalah ini," kata Shin Tae-yong.
"Anda lihat di Piala AFF, mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus terus dipertahankan saat menghadapi tim besar," harapnya.
Baca Juga: Menpora Persilakan PSSI Tambah Pemain Naturalisasi untuk Timnas U19 Indonesia
Asisten Manajer Timnas Indonesia Sumarji juga setuju dengan pernyataan Shin Tae-yong terkait mentalitas pemain.
Menurutnya dengan usia yang rata-rata berkisar 17-18, mental mereka belum terbentuk secara maksimal. Itu sebabnya butuh bantuan orang lain. Misalnya seorang psikolog atau motivator.
"Anda bisa lihat saat laga pertama melawan Vietnam, mental dan skema permainan tidak berkembang. Ini selalu menjadi problem saat Indonesia main di laga pertama. Itu harus menjadi koreksi STY agar setiap laga pertama sudah langsung tune in. Langsung ngegas," paparnya.
Terkait usulan ini, Shin Tae-yong menilai alangkah baiknya apabila menggunakan psikolog atau motivator yang paham sepak bola sehingga hasilnya akan lebih bagus.
Pelatih berusia 52 tahun itu malah berharap Ketua Umum PSSI atau Manajer Timnas bisa memberi motivasi pemain jelang bertanding di turnamen.
"Akan lebih baik, jika ketua umum, manager, bisa memberikan motivasi pemain pada sesi yang lain dengan waktu yang lebih lama. Bisa juga mengumpulkan pemain di tempat tertentu dan diberikan motivasi," tukas dia.
Baca Juga: Timnas U19 akan TC di Belanda, Spanyol atau Portugal Sambil Pantau Pemain Keturunan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV