> >

Indonesia Jadi Juara Umum ASEAN Para Games 2022, Menpora Minta Maaf kepada Menkeu

Kompas sport | 8 Agustus 2022, 22:02 WIB
Menpora Zainudin Amali saat menghadiri rakor (rapat koordinasi) menjelang ASEAN Para Games 2022 di Ballroom Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/6/2022). (Sumber: Dok. Kemenpora)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati karena kontingen Indonesia jadi juara umum ASEAN Para Games 2022 yang resmi ditutup pada Sabtu (6/8/2022) lalu.

Indonesia dinyatakan sebagai juara umum usai meraih 177 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.

Jumlah itu bukan saja melampaui target 100 medali emas, tetapi juga jauh melebihi raihan edisi 2017 lalu yaitu 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Dengan torehan ini pemerintah harus mengeluarkan anggaran lebih banyak untuk bonus atlet berprestasi.

Hal ini, kata Menpora, yang membuatnya meminta maaf kepada Menkeu saat menghadiri sidang kabinet paripurna tentang Nota Keuangan dan Rancangan APBN 2023 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin, (8/8).

Baca Juga: ASEAN Paragames 2022 Resmi Ditutup oleh Presiden Joko Widodo di Solo

"Saya sudah sampaikan tadi, 'Bu, mohon maaf, apa namanya, meleset. Meleset ke atas.' Bu Menkeu ketawa aja," kata Menpora kepada awak media usai sidang kabinet paripurna, dikutip dari Antara.

Sebelumnya diberitakan pemerintah tidak akan membedakan besaran bonus untuk atlet ASEAN Para Games 2022 dan atlet yang berlaga di SEA Games 2021 Vietnam pada Mei lalu.

Kendati demikian, Zainudin mengaku belum bisa memastikan kapan pemberian bonus kepada atlet berprestasi ASEAN Para Games 2022 akan dilakukan karena harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Zainudin menceritakan, dirinya sempat berbincang dengan beberapa atlet difabel yang mengaku lebih bersemangat.

"Jadi mereka merasakan kalau di pemerintahan sekarang mereka disetarakan. Kalau yang dulu-dulu kan tidak, selalu beda antara yang difabel saya yang nondifabel," kata Zainudin.

"Nah sekarang mereka merasa fasilitas, pelatnasnya, pengirimannya (ke kompetisi internasional), semua sama seperti yang nondifabel. Jadi itu yang membuat akhirnya mereka seperti 'Kami harus tunjukkan bahwa kami juga mampu'," ujar Menpora.

Baca Juga: Jumadi Atlet Para Catur Tertua di ASEAN Para Games 2022

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU