Barcelona Ngotot Datangkan Bernardo Silva Meski Minus Rp300 Miliar
Kompas sport | 18 Agustus 2022, 08:47 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Meski sudah mendatangkan lima permain baru ke klub, Barcelona masih aktif dalam bursa transfer musim panas 2022 ini.
Kelima pemain tersebut adalah Franck Kessie, Andreas Christensen, Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kounde.
Terbaru, gelandang serang Manchester City, Bernardo Silva, disebut menjadi target utama Barcelona. Dikutip dari media Spanyol Sport, Kamis (18/8) Barcelona tengah menetapkan bujet untuk merekrut Bernardo Silva sebesar Rp1,21 triliun.
Harga tersebut jelas berada di bawah permintaan Manchester City.
Sebelumnya, Manchester City menginginkan 100 juta euro atau sekitar Rp1,51 triliun untuk Silva. Artinya masih ada selisih 20 juta euro atau kira-kira Rp300 miiliar dari permintaan Manchester City.
Baca Juga: Chelsea Jaga-Jaga, Beli Denzel Dumfries dari Inter Milan jika Marcos Alonso Jadi ke Barcelona
Seperti diketahui, kondisi keuangan Barcelona sedang tidak baik, nampaknya tidak mungkin untuk mereka mengeluarkan uang sebesar 100 juta euro dalam waktu dekat.
Namun Barcelona bisa menjual beberapa pemainnya lebih dulu guna menambah suntikan dana untuk membajak Silva.
Alhasmi ada beberapa nama yang bakal dijual tim raksaksa asal Spanyol itu, di antaranya Memphis Depay, Sergino Dest, dan Pierre-Emerick Aubameyang menjadi tiga nama utama yang akan pergi musim panas ini.
Depay akan segera bergabung ke Juventus, sementara Aubameyang tengah melakukan negosiasi dengan Chelsea.
Kemudian untuk Frenkie de Jong, transfer gelandang asal Belanda itu nampaknya tidak akan berhasil, karena De Jong ingin bertahan di Barcelona dan menolak tawaran yang masuk dari Manchester United.
Oleh karena itu, Barcelona perlu mencari skenario lain demi bisa mendatangkan Bernardo Silva. Selain Bernardo Silva, Barcelona juga dikaitkan dengan bek kiri Chelsea, Marcos Alonso.
Baca Juga: Bursa Transfers: Proposal Manchester United soal Joao Felix Ditolak Mentah oleh Atletico Madrid
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV