> >

Paul Pogba Mengaku Diancam dan Diperas Organisasi Geng, Lapor ke Polisi Prancis

Kompas sport | 29 Agustus 2022, 00:05 WIB
Ilustrasi. Paul Pogba saat diperkenalkan gabung Juventus, lagi. Paul Pogba mengaku telah menjadi target pemerasan dan ancaman dari sebuah organisasi geng. (Sumber: Instagram @paulpogba)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gelandang Juventus, Paul Pogba, mengaku telah menjadi target pemerasan dan ancaman dari sebuah organisasi geng. Hal tersebut disampaikan Pogba melalui pernyataan yang dirilis pengacaranya, Minggu (28/8/2022).

Menurut laporan AFP via BBC, Pogba melalui kuasa hukumnya telah melaporkan kasus ini ke kepolisian Prancis. Polisi telah memulai investigasi.

Sebelumnya, kakak Pogba, Mathias merilis video yang berisi janji akan mengungkap “berita besar” tentang eks Manchester United tersebut.

Mathias menyebut informasi itu kemungkinan akan “meledak”, tetapi enggan menjelaskannya lebih jauh. Informasi yang disinggung Mathias diduga terkait dengan pelaporan ini.

Baca Juga: Kena Cedera Serius, Paul Pogba Tetap Diyakini Bisa Bermain di Piala Dunia 2022 Qatar

Mathias menyebut pengungkapan itu juga akan melibatkan agen Pogba, Rafaela Pimenta.

“Sebuah organisasi geng telah berupaya memeras dan mengancam Paul Pogba,” demikian tulis pernyataan kuasa hukum Pogba.

“Pihak berwenang di Italia dan Prancis telah diberitahu sebulan lalu dan tidak akan ada komentar lain terkait investigasi yang tengah berlangsung ini,” lanjut pernyataan tersebut.

Paul Pogba musim ini berada di Italia membela Juventus usai pindah secara bebas transfer dari Manchester United.

Musim ini, Pogba urung merumput bersama Juventus. Ia sedang menjalani perawatan cedera meniskus yang dideritanya sejak Juli lalu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU