> >

FIFA Hukum Inggris karena Tragedi Heysel, Indonesia Bakal Kena Sanksi karena Kericuhan Kanjuruhan?

Kompas sport | 2 Oktober 2022, 12:05 WIB
Tragedi Heysel yang membuat 39 orang tewas pada 1985 membuat FIFA membuat klub-klub Inggris dilarang bertanding di seluruh dunia. (Sumber: AP Photo/Gianni Foggia, File)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur memunculkan kekhawatiran adanya hukuman FIFA terhadap Indonesia.

Sebab, setidaknya 130 orang diaporkan tewas setelah terjadinya kericuhan seusai kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam.

Apalagi, penggunaan gas air mata oleh polisi di pertandingan itu telah melanggar regulasi yang ditetapkan FIFA.

Sebelumnya FIFA pernah menjatuhkan hukuman berat terhadap klub Inggris ketika terjadinya Tragedi Heysel.

Baca Juga: Klub-klub Liga 1 Sampaikan Bela Sungkawa atas Tragedi Kanjuruhan Malang

Tragedi Haysel terjadi pada 29 Mei 1985, ketika Juventus akan menghadapi Liverpool pada final Kejuaraan Eropa yang sekarang dikenal sebagai Liga Champions.

Kedua tim akan melakoni pertandingan di Stadion Heysel, Brussels, Belgia.

Insiden itu terjadi para pendukung Liverpool melanggar pagar yang memisahkan dua kelompok supporter dan menyerang pendukung Juventus hingga meruntuhkan dinding Stadion Heysel.

Sebanyak 39 orang, yang kebanyakan orang Italia dan fans Juventus, tewas, dan 600 orang lainnya terluka daam konfrontasi tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan, pendukung Inggris menjadi pihak yang bersalah atas insiden tersebut.

Pada 2 April 1985, UEFA memberikan hukuman larangan bermain untuk klub-klub Inggris di kompetisi Eropa untuk jangka waktu yang tak ditentukan.

Namun pada 6 Juni 1985, FIFA menambahkan hukuman larangan bermain tersebut berlaku untuk kompetisi di seluruh dunia.

 

Tetapi hukuman itu dimodifikasi sepekan kemudian bahwa mereka mengizinkan klub Inggris melakukan laga persahabatan di luar Eropa.

Pada Desember 1985, FIFA mengumumkan bahwa klub Inggris bisa memainkan laga persahabatan di Eropa, meski pemerintah Belgia melarang klub Inggris bermain di negaranya.

Bukan tak mungkin, FIFA juga akan memberikan hukuman ke klub Indonesia, mengingat banyaknya korban jiwa yang muncul atas kericuhan tersebut.

Baca Juga: Pengamat Khawatir Tragedi di Kanjuruhan Pengaruhi Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Apalagi, sudah ada pelanggaran terhadap Regulasi Keseamatan dan Keselamatan Satdion, pada pasal 19b pengaman pinggir lapangan.

Pada aturan itu menyebutkan senjata atau gas pegendali mass tidak boleh dibawa atau digunakan di dalam stadion.

Sedangkan gas air mata digunakan kepolisian untuk mengurai kerumunan suporter, dan disebut berperan memperbesar jumlah korban.

Jika disanksi, hal itu jelas akan menjadi kerugian bagi Indonesia, mengingat akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada tahun depan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU