> >

Kisah Ibu Kehilangan Balita Usia 3,5 Tahun di Tragedi Kanjuruhan, Terpisah di Pintu Keluar Stadion

Sepak bola | 4 Oktober 2022, 12:26 WIB
Kisah Elmiati, ibu yang kehilangan anak berusia balita 3,5 tahun di tragedi Kanjuruhan (Sumber: Kompas tv)

"Suami saya kedorong, didodorong-dorong, dari belakang. Saya tidak tahu kondisinya. Saya seandainya tidak ada yang nolong, pasti sudah (meninggal dunia)," ucapnya.  

"Ada perempuan yang nolong, dikira temannya 'Ayo mbak ke tribun-tribun'. Waktu itu saya saja, suami tidak ikut. Sudah terpisah," ujarnya. 

"Suami dan anak tidak tahu (kondisinya), soalnyaa kedorong-dorong. Di situ banyak sekarat tidak kuat," ujarnya. 

Ia lantas cerita, dari tribun 13 ia melihat langsung polisi menembakkan gas air mata. 

"Di tribun tiga belas, saya lihat gas air mata dan tembakan. Langsung ditembakkan ke arah tribun. Posisi hujan, asapnya ke mana-mana," ucapnya. 

Kini, ia hanya pasrah dan mendoakan untuk dua orang yang dicintainya tersebut. 

Baca Juga: Jerit Aremania ke TGIPF: Keadilan untuk Korban, Ada Ibu-Ibu dan Anak-Anak Tak Bersalah

Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Ternyata Hanya Ada 2 Pintu yang Terbuka Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Sebelumnya seperti diberitakan, Komnas HAM mengungkapkan hasil penyelidikan awal terkait kasus tewasnya ratusan suporter Aremania selepas laga antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Anam menjelaskan pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam itu.

Tim yang diterjunkan itu, kata Anam, telah mengumpulkan sejumlah keterangan dari berbagai pihak yang mengetahui kondisi tersebut.

Itu mulai dari suporter Arema, keluarga korban, pihak rumah sakit yang menangani korban Tragedi Kanjuruhan, hingga pemain dari klub yang berlaga.

Dalam penyelidikan awal tersebut, kata Anam, Komnas HAM menemukan fakta, ternyata hanya ada dua pintu keluar yang terbuka ketika kerusuhan terjadi usai laga Arema melawan Persebaya.

Padahal, kata dia, Stadion Kanjuruhan yang berkapasitas 42 ribu penonton itu memiliki 14 pintu keluar. Namun, 12 pintu sisanya saat kejadian dalam kondisi terkunci.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU