> >

Cerita Adam Alis Jadi Saksi Aremania Meninggal di Ruang Ganti: Masih Teringat Sampai Sekarang

Sepak bola | 4 Oktober 2022, 14:37 WIB
Adam Alis, pemain Arema FC cerita kengerian jadi saksi aremania meninggal di ruang ganti pemain (Sumber: Surya Malang/Purwanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gelandang Arema FC, Adam Alis, mengisahkan tragedi Kanjuruhan dari sisi ruang ganti pemain pada malam mencekam itu pada Sabtu (1/10/2022) malam. 

Waktu itu, kata Adam Alis, ia dan para pemain termasuk dirinya sudah berada di ruang ganti pemain usai laga Arema vs Persebaya.  

Ia lantas mengatakan bahwa kejadian itu sangat cepat.

Lalu, ada sejumlah suporter dibawa ke ruang ganti pemain. Beberapa di antaranya, bahkan meninggal dunia, tepat dalam satu ruangan ruangan bersama dirinya di ruang ganti. 

Suasana itu, kata Adam Alis, membuatnya terus kepikiran sampai sekarang, menghantui pikirannya. 

"Masih teringat di pikiran pemain sampai sekarang," tutur Adam Alis, Senin (4/10/2022) dilansir Bolasport. 

Adam alis cerita, suasana dalam ruangan ganti begitu mengerikan.

Para pemain, termasuk dirinya juga melihat kengerian itu, ketika para Aremania dimasukkan ke ruang ganti dalam kondisi memprihatinkan. 

"Semua melihatnya di dalam ruangan dan suasana begitu mengerikan," kata Adam Alis.

Baca Juga: Menpora Ungkap Kondisi Korban Kanjuruhan, Mata Iritasi hingga Trauma Tak Bisa Diajak Bicara

Dalam penuturannya, ada sekitar 20 Aremania yang dibawa masuk ke dalam ruang ganti pemain.

Bahkan ada juga Aremania yang harus meninggal di pelukan pemain.

Adam Alis lantas menyebutkan ada dua permintaan khusus dari Aremania ketika di ruang ganti pemain itu . 

Beberapa suporter Aremania itu meminta air dan oksigen lantaran mata mereka perih imbas gas air mata.

Sontak, para pemain Arema FC langsung memberikan bantuan tersebut demi meringankan luka Aremania.

"Beberapa suporter yang masuk ke ruang pemain dalam kondisi tidak baik-baik saja."

"Mereka meminta air dan oksigen," ucap Adam Alis.

Namun, ada juga yang tidak sempat minta pertolongan dan meninggal di ruang ganti. 

Baca Juga: Kisah Ibu Kehilangan Balita Usia 3,5 Tahun di Tragedi Kanjuruhan, Terpisah di Pintu Keluar Stadion

Hal itu, kata Adam Alis, begitu berpengaruh pada dirinya hingga masih terus kepikiran sampai saat ini. 

Diberitakan sebelumnya kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai berakhirnya laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

Akibatnya lebih dari seratus orang dilaporkan menjadi korban.

Data terbaru dilaporkan insiden ini menyebabkan sebanyak 125 orang meninggal dunia. Sementara korban luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Bolasport/surya malang


TERBARU