> >

9 Kriteria Ketum PSSI Pengganti Iwan Bule, Termasuk Larangan Batu Loncatan Karir Politik

Sepak bola | 2 November 2022, 12:39 WIB
ketum PSSI saat di Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). (Sumber: KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini merupakan sembilan kriteria dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) terkait siapa yang pantas gantikan Ketum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

Iwa Bule sendiri disebut-sebut bakal mundur di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya digelar 18 Maret 2022.

Ketua PSTI, Ignatius Indro, lantas menyebutkan, jika ketum PSSI nantinya haruslah orang baru dan bukan dari bagian generasi kepengurusan PSSI saat ini yang disebutnya gagal. 

Gagal lantaran, lanjut Indro, karena seolah tidak bertanggung jawab hingga terjadi Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu yang menewaskan 135 Jiwa. 

"Harus potong generasi, biar orang-orang lama yang tidak kompeten hingga terjadi Tragedi Kanjuruhan tidak kembali lagi," ujar Indro kepada KOMPAS.TV, Rabu (2/11/2022). 

Untuk itu, kata Indro, penting untuk mengeluarkan sembilan  kriteria tersebut bagi mereka yang ingin maju sebagai ketum PSSI. 

"Kriteria Ketum PSSI haruslah cinta sepak bola Indonesia. Lalu, yang penting adalah tidak jadi bagian kepengurusan gagal, serta tidak jadi batu loncatan untuk karir politik," sambungnya. 

Selain itu, lanjut Indro, ada sejumlah kriteria lain mulai dari Ketum PSSI tidak boleh dijadikan batu loncatan untuk karir politik sampai soal lobi di tingkat sepak bola internasional.

Indro sendiri enggan menyebut nama secara definitif dan mengaku menunggu perkembangan.

Berikut daftar 9 Kriteria Ketum PSSI versi Paguyuban Suporter Timnas Indonesia tersebut. 

9 Kriteria Ketum PSSI 

  1.  Mencintai dan mengerti tentang sepak bola Indonesia.
  2. Tidak menjadi bagian dari kepengurusan yang telah gagal selama ini.
  3.  Berintegritas.
  4. Tidak terlibat kasus-kasus pelanggaran hukum
  5. Tidak menjadikan PSSI  sebagai batu loncatan untuk karir politik.
  6. Memiliki kemampuan berorganisasi
  7. Siap fokus mengerahkan pemikiran, waktu dan tenaga untuk perbaikan sepak bola Indonesia
  8. Memiliki kemampuan lobby ditingkat nasional dan international
  9. Mampu bekerja sama dengan seluruh stake holder sepak bola

Baca Juga: Menpora: Jokowi Tak Intervensi KLB PSSI

Baca Juga: Paguyuban Suporter: 1 Bulan Tragedi Kanjuruhan, KLB Tak Ada Artinya dengan Nyawa Hilang

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU