> >

MGPA Belum Puas Meski Tiket WSBK di Sirkuit Mandalika Terjual 31 Ribu, Kalah Pamor dengan MotoGP?

Kompas sport | 12 November 2022, 09:57 WIB
Toprak Razgatlioglu. Tiket ajang balap internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terjual sebanyak 31 ribu tiket. (Sumber: Kompas.com/Suci Rahayu)

LOMBOK, KOMPAS.TV – Tiket ajang balap internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terjual sebanyak 31 ribu tiket.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari penjualan secara daring maupun luring hingga Jumat (11/11/2022) kemarin.

Hal itu disampaikan langsung Direktur Utama (Dirut) Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria.

"Tiket sudah 31.000, itu sudah hari Sabtu dan juga hari Minggu," ujarnya di seusai sesi latihan bebas pertama (FP1) dan sesi latihan bebas kedua (FP2), Jumat (11/11), dikutip dari Kompas.com.

Meski tiket yang sudah terjual mencapai puluhan ribu, ia mengaku masih belum cukup puas.

Baca Juga: Tiket WSBK Mandalika 2022 Dijual sampai Hari Terakhir, KTP NTB Dapat Diskon hingga 50 Persen

Sebab, jumlah tiket yang terjual tersebut masih jauh lebih sedikit jika dibandingkan penjualan tiket MotoGP Mandalika bulan Maret lalu.

Saat itu penjualan mencapai 100.000 tiket, atau hampir tiga kali lipat dari penjualan tiket WSBK.

Menurut Priandhi, perbedaan jumlah tiket yang terjual tersebut disebabkan pamor WSBK masih jauh kalah dari MotoGP.

 

Selain itu komunitas WSBK di Indonesia juga relatif kecil.

"Karena kalau anak motor kepinginnya top-nya saja hanya MotoGP. Kalau di luar negeri kan motor WSBK ini dipakai harian dan harga motor WSBK ini harganya cukup mahal," terangnya.

Oleh sebab itu, ia berniat mengusung misi agar WSBK juga bisa dilirik oleh masyarakat indonesia, supaya penggemar otomotif Indonesia juga mengenal bahwa ajang balap bergengsi dunia tidak hanya MotoGP saja.

"Kami masih menjajaki bagaimana meningkatkan awareness terhadap WSBK," ujarnya.

Salah satu jalan yang ditempuh adalah memperkenalkan lebih intens mengenai WSBK kepada masyarakat.

Baca Juga: Polda NTB Gelar Pasukan Amankan Event WSBK dan Jelang G20 di Bali

Sehingga paling tidak masyarakat tertarik menyaksikan terlebih dahulu. Sehingga memancing terciptakan komunitas penggemar yang lebih besar lagi nantinya.

"Jadi yang menonton ini bukan pemilik motor WSBK," ucap Priandhi Satria.

"Bagaimana dikreasikan supaya menciptakan komunitas penggemar WSBK," tuturnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU