> >

Roberto Martinez: Generasi Emas Belgia Sudah Meninggalkan Warisan

Sapa qatar | 30 November 2022, 23:31 WIB
Eden Hazard dari Belgia, kiri, dan saudaranya, Thorgan Hazard, kanan, terlihat saat pelatih kepala Roberto Martinez berbicara dengan timnya selama pertandingan sepak bola grup F Piala Dunia antara Belgia dan Maroko, di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Minggu , 27 November 2022. (Sumber: Foto AP/Frank Augstein)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Roberto Martinez mengatakan bahwa skuad Generasi Emas saat ini sudah meninggalkan warisan untuk sepak bola Belgia. 

Belgia akan menghadapi laga hidup mati saat melawan Kroasia di pertandingan terakhir penyisihan Grup F Piala Dunia 2022, Kamis (1/12/2022) besok. 

Dengan baru hanya meraih satu poin dari 2 pertandingan, Kevin De Bruyne dkk wajib menang apabila ingin melanjutkan langkah mereka di Qatar. 

Namun apabila Belgia pada akhirnya harus terdepak, Martinez menegaskan bahwa skuad Belgia saat ini tetaplah sebuah Generasi Emas yang sudah meninggalkan warisan. 

"Meninggalkan warisan jauh lebih penting daripada memenangkan turnamen,” kata Martinez dikutip dari Associated Press, Rabu (30/11/2022).

“Saya yakin Anda bisa menemukan tim nasional yang memenangkan turnamen dan tidak meninggalkan warisan. Kelompok pemain ini pantas dihormati, pantas dikagumi atas apa yang telah mereka lakukan," tuturnya. 

Baca Juga: Maroko Mampu Tekuk Belgia 2-0, Pengamat: Generasi Emas Belgia Pas-Pasan

Empat tahun lalu, Belgia berhasil menjadi peringkat ketiga di Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia. 

Mereka juga selalu menjadi tim perempat final di penyelenggaraan Piala Eropa atau Euro. 

Diisi pemain bintang sekaliber Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne, Eden Hazard dan Romelu Lukaku, Belgia sempat mendominasi peringkat satu FIFA selama beberapa tahun. 

Tapi memang harus diakui, Belgia tak pernah memenangkan turnamen antar negara. 

Namun para pemain mereka bisa sukses di level klub dan meraih banyak gelar bersama tim-tim besar. 

“Anda berbicara tentang pemain yang meninggalkan Belgia sangat muda untuk pergi ke (klub) sepak bola (top) Eropa. Mereka memenangkan trofi dan mereka selalu berkomitmen,” lanjut Martinez. 

Baca Juga: Kerusuhan di Belgia Usai Kemenangan Maroko, 20 Orang Ditangkap Polisi

“Anda memiliki delapan pemain dengan caps di atas 100. Kami memiliki (kiper) Thibaut Courtois yang mencapai penampilan ke-100 melawan Kroasia. Anda mempunyai pemain yang memberikan karier mereka untuk tim nasional," tutur pelatih asal Spanyol itu. 

Maka dari itu, Martinez dengan yakin menegaskan, meski skuad Belgia saat ini belum pernah meraih gelar juara, mereka tetap merupakan Generasi Emas yang akan dikenang dalam sepak bola Belgia. 

“Generasi ini adalah generasi emas sepak bola Belgia. Tidak ada keraguan," tegas Martinez.

"Mereka mendapatkan medali perunggu pada tahun 2018, mereka mempertahankan tim nasional selama empat tahun di posisi No. 1 di peringkat dunia, (dengan) populasi 11 juta jiwa."

“Generasi ini akan berpengaruh pada sepak bola Belgia dari sudut pandang kepelatihan selama 20 tahun ke depan," pungkasnya.

Baca Juga: Prediksi Kroasia vs Belgia, Head to Head, Daftar Pemain dan Live Streaming

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU