> >

Ketua FA Thailand Mundur, Efek Kekalahan dan Keributan saat Lawan Indonesia di SEA Games

Sepak bola | 1 Juli 2023, 13:53 WIB
Ketua Umum FA Thailand Somyot Pumpanmuang mundur dari jabatannya, Sabtu (1/7/2023). (Sumber: Bolasport)

BANGKOK, KOMPAS.TV - Ketua Umum Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) Jenderal Polisi Somyot Pumpanmuang mengundurkan diri dari jabatannya.

Keputusan itu diambil setelah kekalahan yang dialami Timnas Thailand U-22 saat melawan Timnas Indonesia di final SEA Games 2023.

Thailand kalah telak 2-5 dari Indonesia pada laga yang berlangsung di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, pada 16 Mei 2023.

Dalam laga final yang berlangsung panas itu sejumlah pemain dan staf pelatih Thailand terlibat baku hantam dengan beberapa pemain Indonesia.

Baca Juga: Pekan Perdana Liga 1 2023, Ini Link Live Streaming Bali United vs PSS dan Persis vs Persebaya

Bahkan Manajer Timnas Indonesia Sumardji terluka karena terkena pukulan staf pelatih Thailand.

Dikutip dari Bolasport, hal itu yang kemudian membuat Jenderal Somyot mengirimkan surat pengunduran pada Sabtu (1/7/2023) hari ini.

Surat pengunduran diri itu juga dikirimkan kepada Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Menurut media massa Thailand, Thairath, pengunduran diri Somyot merupakan perintah dari Wakil Perdana Menteri Thailand yang juga Ketua Komite Olimpiade Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon.

“Presiden FA Thailand telah mengikuti instruksi dari Jenderal Prawit, dan memberi tahu alasan pengunduran dirinya ke AFF, AFC dan FIFA,” tulis Thairath.

Sebelumnya Jenderal Prawit menegaskan Somyot harus bertanggung jawab atas kekalahan dan insiden tersebut yang terjadi dalam laga Indonesia vs Thailand di final SEA Games 2023.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2023 Pekan Perdana Hari Ini, Dimulai Bali United Vs PSS dan Persis vs Persebaya

“Sebelumnya saya mengatakan sebelum SEA Games jika tim tak mendapat medali emas, ketua umum sepak bola harus mengundurkan diri,” kata Prawit, seperti dilansir Bangkok Post.

“Kini saya tanya apakah ia mau mengambil tanggung jawab dan berhenti dari posisinya,” lanjutnya.

FAT sebelumnya sudah menjatuhkan sanksi larangan terlibat dalam sepak bola selama satu tahun bagi pelatih kiper Timnas Thailand, Prasobchoke Chokemoh, dan ofisial tim, Mayeed Mudhadum dan Patrrawut Wongsripuek.

Sedangkan kiper Soponwit Rakyart, yang menerima kartu merah dalam kerusuhan itu juga dilarang bermain dengan timnas selama enam bulan, begitu juga dengan pemain pengganti, Thirapak Pruengna.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Bolasport/Bangkok Post


TERBARU