> >

Direktur Persebaya Sebut Piala Dunia U17 2023 sebagai Ajang Pembelajaran Dunia Sepak Bola Indonesia

Sepak bola | 20 November 2023, 19:14 WIB
Direktur operasional Persebaya Surabaya Chandra Wahyudi (kiri) bersama bersama Local Organizing Comittee (LOC) FIFA Miftakhul Fahamsyah (kanan) saat konferensi pers di Media Center Piala Dunia U-17, Surabaya, Senin (20/11/2023). (Sumber: ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Chandra Wahyudi, Direktur Operasional Persebaya Surabaya menganggap penyelenggaraan Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 sebagai kesempatan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam dunia sepak bola Indonesia.

Ia menyebut sejumlah catatan soal pengaturan penonton dan lain-lain yang sempat muncul di awal penyelenggaraan merupakan hal yang wajar.

Namun, lanjutnya, hal tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia.

"Ini kesempatan bagi kita semua untuk melihat panggung atau event sepak bola kelas dunia meskipun Piala Dunia U17 ini merupakan level terendah dari turnamen FIFA," ucapnya saat konferensi pers di Surabaya, Senin (20/11).

Baca Juga: Babak 16 Besar Piala Dunia U17 Hari Kedua Diprediksi Penuh Drama

"Menurut saya itu wajar karena sudah lama tidak menghelat event dunia dan ketika dilaksanakan akan ada beberapa kegagapan," katanya.

"Tetapi saat saya tahu Surabaya menjadi salah satu penyelenggara, saya masih heran mengapa gegap gempita yang dirasakan oleh orang-orang yang tidak berkecimpung di sepak bola masih kurang," sambungya.

Dirinya juga tidak setuju dengan adanya sistem shuttle bus yang dirasa kurang maksimal untuk mengurangi kepadatan di sekitar stadion.

"Padahal infrastruktur Stadion GBT menurut saya sudah memadai, terlebih ada tiga akses yang bisa dijangkau, salah satunya akses ke tol langsung dan lahan parkir yang begitu luas. Saya rasa tidak memakai shuttle bus juga masih bisa," ujar mantan manajer Persebaya itu.

Namun dirinya tidak memungkiri bahwa ajang Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 akan menjadi pembelajaran terbaik bagi persepakbolaan Indonesia ke depan.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU