> >

Profil Terry Venables, Pencuri Paul Gascoigne yang Bawa Barcelona Juara La Liga

Sepak bola | 27 November 2023, 22:21 WIB
Mantan pelatih Barcelona dan Timnas Inggris Terry Venables meninggal, Sabtu (25/11/2023). (Sumber: AP Photo/Tom Hevezi)

LONDON, KOMPAS.TV - Berita duka muncul dari dunia sepak bola, setelah pelatih kenamaan Terry Venables meninggal dunia di usia 80 tahun. Venables dilaporkan meninggal Sabtu (25/11/2023) waktu setempat.

Pelatih kelahiran Dagenham tersebut meninggal dunia setelah mengalami sakit berkepanjangan.

“Ia adalah sosok karismatik, mempesona dan jenaka, namun ia juga tangguh. Itulah yang Anda perlukan darinya,” kata mantan pemain timnas Inggris Gary Lineker dikutip dari BBC.

Baca Juga: Hasil Liga 1 Malam Ini: Bhayangkara Ditahan Imbang 2-2 Persija, Borneo FC Menang Tipis dari Persis

“Ia sangat mengerti sepak bola, dan memiliki otak sepak bola yang luar biasa,” tambahnya.

Lineker memang dikenal begitu dekat dengan Venables. Pasalnya Venables lah yang membawa Lineker ke Barcelona. Mereka juga sempat bekerja sama di Tottenham Hotspur dan Timnas Inggris.

Venables merupakan pemain legenda Chelsea dan Tottenham Hotspur di era tahun 1960-an.

Ia beralih menjadi pelatih bersama Crystal Palace, setelah pensiun bersama klub berjulukan The Eagles tersebut.

Ia mengawalinya sebagai asisten pelatih Malcolm Allison pada musim 1975/1976.

Baru pada Juni 1976, Venables menjadi pelatih dan langsung membawa Crystal Palace yang berada Divisi III Liga Inggris, yang saat ini lebih dikenal League One, promosi ke Divisi II.

Selang semusim kemudian ia membawa tim tersebut juara Divisi II, dan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Inggris yang saat itu masih Divisi I.

Namun, pada Oktober 1980 ia memutuskan bergabung dengan klub Divisi II Queens Park Rangers (QPR).

Ia sukses membawa QPR menjadi runner-up Piala FA 1981/1982 setelah kalah dari Tottenham Hotspur 1-0 pada laga ulangan setelah bermain imbang 1-1 di laga sebeliumnya.

Puncaknya pada akhir musim 1982/1983, Venables membawa QPR promosi ke Divisi I usai menjadi juara Divisi II.

Venables kemudian bergabung dengan Barcelona pada 1984, stelah direkomendasikan Bobby Robson.

Baca Juga: Kronologi Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga Diduga Ngamuk dan Usir Presiden Persiraja, Ini Alasannya

Di era ini, ia mendatangkan Lineker ke Catalonia pada musim panas 1986. Ia pun membawa Barcelona menjadi juara La Liga 1984/1985, dan menjadi pelatih Inggris satu-satunya yang bisa meraih gelar itu dengan Blaugrana.

Gelar itu juga menjadi yang pertama bagi Barcelona sejak terakhir kali meraihnya di musim 1973/1974.

Selain La Liga, Venables ikut membawa Barcelona juara Copa de La Liga 1986.

Venables turut membawa Barcelona ke final Kejuaraan Eropa atau sekarang dikenal sebagai Liga Champions pada 1986, dan juga Copa Del Rey 1986.

Sayang, mereka kalah di partai puncak pada kedua turnamen tersebut.

Kesuksesan di Barca, membuat Tottenham Hotspur merekrutnya pada November 1986.

Bersama klub London itu, Venables sukses meraih gelar Piala FA 1990/1991.

Di Tottenham juga ia berhasil mencuri bocah ajaib yang juga diinginkan pelatih Manchester United kala itu, Sir Alex Ferguson.

Bocah ajaib yang dimaksud adalah Paul Gascoigne, yang kemudian menjadi andalannya di Spurs dan Timnas Inggris.

Saat Venables ditunjuk melatih Timnas Inggris untuk Piala Eropa 1996, Gazza pun menjadi motor permainan timnya.

Inggris tampil perkasa dengan menghantam Belanda dan Skotlandia di fase grup, serta Spanyol di perempat final lewat adu penalti.

Baca Juga: Piala Dunia U17 2023: Kiper Prancis Ingin Pertahankan Rekor Nirbobol

Sayangnya, Alan Shearer dkk harus takluk di semifinal setelah kalah dari Jerman lewat adu penalti.

Setelah melatih Timnas Inggris, Venables menangani Timnas Australia, Crystal Palace, Middlesbrough dan Leeds United.

Namun, tak ada gelar lagi yang bisa diraihnya. Bahkan Leeds United terdegradasi dari Premier League di tangannya.

Setelah sempat menjadi asisten Steve McLaren di Timnas Inggris pada 2006, Venables tak lagi melatih meski disebut didekati sejumlah klub.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU