A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 297

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Amp.php
Line: 297
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Amp.php
Line: 67
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Cerita Mengerikan Windy Cantika Sebelum Bertanding di SEA Games 2019

> >

Cerita Mengerikan Windy Cantika Sebelum Bertanding di SEA Games 2019

Kompas sport | 2 Desember 2019, 14:51 WIB
Windy Cantika Aisyah sukses meraih medali emas pada cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 49 kg putri di SEA Games 2019, di Manila, Filipina, Senin 2/12/2019).

Windy Cantika Aisyah sukses merebut medali emas pada angkatan snatch cabang olahraga (cabor) angkat besi di kelas 49 kg putri, SEA Games 2019, saat bertanding di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/12/2019).

Dengan kelihaiannya, lifter junior berusia 17 tahun ini mampu mengangkat beban seberat 86 kg pada angkatan ketiga snatch.

Kali ini ia berhasil menyumbangkan medali emas ketiga untuk kontingen Merah Putih di SEA Games 2019.

Namun demikian, di balik suksesnya meraih medali emas itu, Windy Cantika menyimpan cerita duka yang mengerikan.

Sebelum bertanding, gadis remaja ini melewati banyak hal yang tidak enak.

“Banyak yang Windy alamin hal yang nggak enak, kaya mobil ditabrak sampe hancur waktu pulang dari Thailand. Pas pulang, ban mobil bocor dan ditabrak dari belakang. Windy pun hampir meninggal,” tutur Windy Cantika, usai bertanding, kepada Reporter Rinintha Niken dan Kameramen Atmojo Widi dari Kompas.TV di Manila, Filipina.

Perempuan yang akrab disapa Cantika ini mengungkapkan, di hari pertandingannya itu pas dengan jadwal ayahnya dioperasi di RSPAD Jakarta.

“Perasaan sedih juga, masa anaknya gak nengokin bapaknya dioperasi, cuma ya ditahan,” ungkap Cantika.

Tapi Cantika tak patah arang dan tetap penuh semangat.

Ayahnya dari Rumah Sakit RSPAD di Jakarta masih bisa memberi semangat dan motivasi tinggi.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU