> >

Pemudik Perlu Tahu, Ini Hal-Hal Penting pada Kendaraan yang Perlu Dicek sebelum Mudik

News | 30 April 2022, 09:59 WIB
Pengamat otomotif menjelaskan sejumlah hal yang penting dilakukan oleh pemilik kendaraan sebelum mudik dan melakukan perjalanan panjang ke kampung halaman. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Menurut Bebin, seringkali pengemudi merasa sudah berada pada jarak aman untuk melakukan pengereman.

Namun, akibat kondisi ban kendaraannya yang tidak bagus dan muatan yang berlebih, perkiraan itu menjadi salah.

“Tapi ternyata terlambat dan tidak sampai. Kenapa? Bebannya berlebih, dan kondisi bannya juga sudah tidak bagus. Ini yang perlu diperhatikan.”

Selanjutnya, lampu-lampu kendaraan juga perlu masuk dalam daftar kelengkapan yang harus dicek sebelum berangkat mudik.

“Apakah semua lampu menyala? Lampu rem di belakang, tidak ada yang pernah memeriksa lampu rem,” ujarnya.

Baca Juga: Padat! Kendaraan di Tol Jakarta Cikampek Hanya Bisa Melaju dengan Kecepatan 10-20 Kilometer per Jam

Posisinya yang berada di belakang, lanjut Bebin, menyebabkan orang jarang mengecek kondisi lampu rem. Padahal itu sangat penting.

“Kalau itu mati, Anda ngerem, yang di belakang tidak tahu kalau Anda sudah ngerem, berbahaya kan?”

Kemudian, Bebin juga mengatakan, pemudik perlu membuka kap mesin dan memeriksa bagian mesin untuk mengetahui apakah ada rembesan oli.

Adanya rembesan oli di bagian mesin bisa merepotkan saat melakukan perjalanan jauh. Terlebih jika kondisi jalan macet.

“Ingat, perjalanan dari Jakarta ke Semarang yang normalnya hanya enam jam, mungkin jadi 12 jam. Dalam kurun waktu 12 jam, oli yang sudah rembes tersisa berapa?” ungkap Bebin.

“Tadi saya sekilas mendengar overheat. Apa yang sering kali dilupakan? Radiator,” lanjutnya.

Hal yang perlu dilakukan dalam memeriksa radiator adalah waktu pengurasan terakhir.

Ia juga memberi tips mengenai apa saja yang harus dilakukan jika mesin mobil mengalami overheating atau panas berlebih dalam perjalanan.

“Tunggu sampai adem sendiri. Kedua, jangan paksakan dalam keadaan panas membuka tutup radiator, karena semburan air panas akan terjadi,” tuturnya.

“Ingat, temperatur naik, tekanan naik. Anda buka, akan nyemprot air panas. Kalau sudah adem, sudah normal, isi pelan-pelan dengan air bersih,” imbuh Bebin.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU