> >

Begini Sejarah Peringatan Hari Nusantara Setiap 13 Desember, Bermula dari Deklarasi Juanda

Edukasi | 13 Desember 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi Perairan Indonesia. Hari Nusantara dirayakan di Indonesia setiap tanggal 13 Desember, seperti halnya hari, Rabu (13/12). (Sumber: Kids.Grid.Id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pada Rabu, 13 Desember 2023, Indonesia merayakan Hari Nusantara sebagai peringatan dari Deklarasi Djuanda pada tahun 1957. Deklarasi ini menegaskan bahwa laut di antara dan di dalam kepulauan Indonesia merupakan bagian integral dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tema Hari Nusantara 2023, yaitu "Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah," yang bertujuan mengangkat posisi Tidore sebagai pusat rempah-rempah seperti cengkeh pada dekade 60 hingga 70-an.

Tahun ini, Perayaan Hari Nusantara 2023 difokuskan di Kota Tidore, Kepulauan Maluku Utara, mulai dari 10 hingga 13 Desember.

Kementerian Perhubungan, yang ditunjuk oleh MenkoMarves, memegang peran sebagai Ketua Pelaksana Penyelenggaraan Hari Nusantara 2023.

Sejarah Hari Nusantara

Berdasarkan laman BKD D.I. Yogyakarta, Perayaan Hari Nusantara, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 13 Desember, bermula dari Deklarasi Djuanda pada tahun 1957.

Dalam deklarasi tersebut, Perdana Menteri Indonesia, Djuanda Kartawidjaya, menyampaikan kepada dunia bahwa laut di antara dan di dalam kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Negara Wajib Melindungi dan Melestarikan Kekayaan Ekosistem Laut Indonesia| BERKAS KOMPAS

Setelah konsepsi negara kepulauan dapat diterima dan diakui dalam konvensi hukum laut internasional (United Nations Convention On The Law of The Sea, UNCLOS) oleh PBB pada tahun 1982, deklarasi tersebut diperkuat kembali melalui UU No. 17 tahun 1985 yang mengesahkan UNCLOS 1982. 

Melalui deklarasi ini, Indonesia secara resmi diakui sebagai negara kepulauan.

Dampak dari Deklarasi Djuanda ini adalah peningkatan signifikan dalam luas wilayah Republik Indonesia, meningkat menjadi 2,5 kali lipat dari sebelumnya, yaitu dari 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2.

Penulis : Almarani Anantar Editor : Gading-Persada

Sumber : BKD D.I. Yogyakarta


TERBARU