> >

Detik-Detik Gas dan Tabung Oksigen Meledak di Bengkel Las: Pengakuan Dokter hingga Tembok Bolong

Peristiwa | 27 Agustus 2020, 17:38 WIB
Sejumlah tabung gas/oksigen pecah setelah meledak dan menewaskan 4 orang pekerja serta melukai beberapa orang lainnya di Bengkel KM 29 Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. (Sumber: KOMPAS.COM/DEWANTORO)

KOMPAS.TV - Gas dan tabung oksigen meledak di bengkel las di KM 29 Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Tandam Hulu II, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (27/8/2020).

Insiden tersebut mengakibatkan empat orang tewas dan 9 lainnya dikabarkan mengalami luka parah. Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi, ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Gas dan Tabung Oksigen Meledak di Bengkel Las: Korban Berserakan, 4 Tewas, 9 Luka

Kronologi

Salah seorang saksi mata bernama dr. Mahendra Giri Atmaja baru sekitar 30 menit tiba di bengkel tersebut. Ia adalah langganan bengkel las tersebut.

Dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit di Langkat itu sempat bercanda dengan beberapa pekerja yang mengelas di bagian depan bengkel yang berada di Jalan Lintas Medan - Aceh itu.

"Tadi saya datang terus ke belakang karena yang di depan lagi repot 'kali," katanya.

Sekitar setengah jam dia di belakang bersama pekerja lainnya, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras.

Baca Juga: Dua Ledakan Bom Terjadi di Filipina, 15 Orang Tewas

dr. Mahendra Giri Atmaja, saksi peristiwa ledakan tabung gas/oksigen di bengkel diKM 29 Jalan Teuku Amir hamzah, Kecamatan Hamparan Perak, Tandam Hulu II, Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia harus menunggu beberapa saat setelah ledakan baru kemudian melihat situasi. (Sumber: KOMPAS.COM/DEWANTORO)

Hanya sekali, namun asap putih dan debu membumbung ke atas. Dia juga melihat ada sedikit api yang keluar di bagian atas bengkel.

Dia lantas menunggu beberapa saat setelah ledakan baru kemudian melihat situasi di bengkel las.

"Saya nunggu bersih, tenang, setelah itu baru ke depan. Yang saya lihat berserakan. Ada beberapa orang terluka parah di lengan, kepala dan lainnya. Sebelumnya saya sempat bercanda sama yang luka parah yang kerja di depan," katanya.

Baca Juga: 4 Orang Tewas karena Ledakan Hebat di Sebuah Bengkel Las Deli Serdang!

Tembok Bolong

Ledakan keras di bengkel tersebut membuat warga di sekitar lokasi panik. Salah satunya Yudha (31) yang tinggal tepat di sebelah bengkel.

Menurutnya, saat itu dia sedang berada di ruang tengah. Lalu terdengar suara ledakan yang sangat keras.

Kaca jendela di rumahnya juga hancur dan tembok rumahnya pun bolong dihantam tabung gas.

"Pastinya kaget 'kali. Keras suaranya. Saya kira apa. Pecah kaca dan tembok rumah saya," katanya.

Yudi menambahkan, para korban sebagian besar warga sekitar. "Pekerjanya orang daerah sini semua," ujarnya.

Baca Juga: Tabung Gas Meledak, 1 Orang Terluka dan Bangunan Toko Rusak

Penjelasan Petugas

Sementara keterangan Komandan Batalyon (Danyon) A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut Kompol Bernhard L Malau menyebut bahwa ledakan membuat bengkel milik Suriono tersebut luluh lantak.

"Sesuai dengan informasi yang diperoleh ledakan berasal dari tabung gas elpiji dan tabung gas oksigen, sehingga menghancurkan bangunan bengkel," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.

Komandan Batalyon (Danyon) A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut Kompol Bernhard L Malau menambahkan, pasca-ledakan banyak serpihan dari besi ledakan tabung gas elpiji dan tabung gas angin.

Beberapa mobil yang melintas di lokasi juga alami kerusakan setelah terkena serpihan akibat ledakan.

Identitas mobil tersebut adalah satu mobil Toyota Rush dengan nomor plisi BK 1706 EW dan mobil jenis Mitsubishi Kuda dengan BK 1907 DU.

Lalu, menurut Bernhard, ada 4 orang tewas dan 9 lainnya mengalami luka-luka.

"Untuk saat ini data korban yang meninggal dunia 4 orang meninggal di tempat dan 9 orang mengalami luka berat sudah dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans," jelasnya.

Lalu lintas di sekitar lokasi sempat mengalami kemacetan pasca-ledakan. "Lokasi TKP sudah diberi garis polisi untuk penyelidikan lanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Trump Tantang Biden Tes Obat-obatan sebelum Debat Calon Presiden, Alasannya Menggelikan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Binjai AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, dugaan sementara penyebab ledakan adalah gas LPG. Namun, Yayang untuk kepastiannya akan menunggu tim Labfor.

"Itu nanti tim Labfor yang menentukan kami belum bisa memastikan karena bukan ahlinya. Dugaan sementara kita masih cek TKP," katanya, seperti dilansir dari Tribunnews.

Baca Juga: Jokowi: Bantuan Gaji Penghargaan untuk Pekerja yang Patuh Bayar Iuran BPJS

 

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU