> >

Polisi Naik Podium Setop Pidato Gatot Nurmantyo, Begini Reaksi Keras Sang Mantan Panglima TNI

Politik | 28 September 2020, 23:24 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat acara KAMI dibubarkan di Surabaya, Jawa Timur. (Sumber: KOMPAS TV)

Semula, kata dia, acara memang akan digelar di komplek Gedung Juang 45 Surabaya.

Baca Juga: Didepak Prabowo, Arief Poyuono Blak-blakan Dukung Gatot Nurmantyo Jadi Presiden 2024

Namun, karena kondisi di gedung Juang 45 sudah ada massa yang mengadang, akhirnya acara ramah tamah dipindah ke Jabal Nur Jalan Jambangan Surabaya.

Agus Maksum menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan izin beberapa waktu lalu. Izin peminjaman juga sudah keluar.

"Namun, malam kami mendadak mendapat pembatalan," kata dia dikutip dari Surya.co.id.

Dia menuturkan, meski dibatalkan pihaknya sebenarnya tetap ingin menggelar acara di sana meskipun tidak di dalam gedung.

Apalagi, para pembicaranya sudah hadir. Di antaranya ada Gatot Nurmantyo dan lainnya. Namun, lantaran kondisi yang tidak kondusif membuat mereka batal menggelar acara tersebut.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Panglima TNI, Gatot Nurmantyo Minta Setnov Robek-robek Surat dari Jokowi

Acara ramah tamah kemudian berlangsung di kawasan Jalan Jambangan. Namun, di sana juga mendapat demo massa yang menolak mereka.

"Itu acara di dalam gedung, menggunakan protokol Covid-19, damai dan tidak menimbulkan persoalan apapun, misalnya kekacauan sosial atau apapun. Lalu yang muncul justru ada massa yang mendemo kami," ujarnya.

Sementara itu, Komite Eksekutif KAMI Jatim, Donny Handricahyono mengatakan, di Jalan Jambangan itu merupakan acara internal mereka. Sebab, acara mereka hanya di Gedung Juang 45 seperti pamflet yang sudah beredar.

"(Di Jalan Jambangan) Saya tegaskan itu adalah acara pribadi, privat kalangan sendiri. Bukan acara yang harus kita share ke mana-mana," kata Donny.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan, AKP Wisnu Setyawan Kuncoro mengatakan acara silaturahim KAMI yang dihadiri Gatot Nurmantyo itu tak memiliki izin.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Apabila RUU HIP Diketok akan Terjadi Pertumpahan Darah

"Acara KAMI di Gedung Juang 45 tidak memiliki izin. Penyelenggara harusnya juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19," kata Wisnu.

Sebelumnya diberitakan, ratusan orang yang mengatasnamakan 'Surabaya Adalah Kita' menggelar aksi di Gedung Juang 45, Senin (28/9/2020). Mereka menolak adanya deklarasi KAMI yang kabarnya akan digelar ditempat tersebut.

Edi Firmanto, koorlap aksi mengatakan pihaknya menolak deklarasi kelompok tersebut lantaran dianggap hanya akan membuat gaduh.

"Yang pasti kita menolak deklarasi KAMI," kata Edi.

Mereka berorasi, menyatakan penolakan. Menurut Edi, jika untuk kepentingan politik bisa menunggu di tahun 2024 mendatang. Tanpa perlu membuat gaduh.

Baca Juga: Istana Jawab Gatot Nurmantyo Soal Kaitan Pergantian Panglima TNI dan Film G30S/PKI

"Surabaya adalah kita siap mengawal dan menjaga Surabaya agar tetap aman, damai dan kondusif dalam bingkai NKRI dan Pancasila," ujar Edi.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU