> >

Tolak Penertiban Baliho Rizieq Shihab, Tokoh Masyarakat: Ini Kampung Saya!

Peristiwa | 24 November 2020, 16:29 WIB
Salah satu baliho bergambar HRS di Karang Taliwang, Kota Mataram, yang belum dicopot petugas. (Sumber: Dok. Istimewa via Kompas.com)

MATARAM, KOMPAS TV - Penertiban baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat penolakan dari warga.

Tokoh masyarakat Karawang Taliwang, Makmun Moerad, mengakui memang ada penolakan terkait penertiban baliho Rizieq Shihab.

Baca Juga: Kapuspen TNI Sebut Perintah Pencopotan Baliho Rizieq Shihab Murni dari Pangdam Jaya, Bukan Panglima

Namun demikian, kata Makmun, pihak yang menolak adalah warga seempat. Bukan mengatasnamakan ormas FPI.

"Jadi, yang menolak itu masyarakat secara umum kampung Taliwang bukan FPI," kata Makmun dikutip dari Kompas.com pada Selasa (24/11/2020).

Makmun menjelaskan penolakan warga terjadi karena baliho Rizieq Shihab itu berada di jalan kampung.

Oleh warga, baliho itu dianggap tidak menganggu ketertiban umum. Saat ini baliho tersebut telah kembali dipasang.

Baca Juga: Pria Ini Tantang TNI: Copot Semua Baliho Habib Rizieq, Kerahin Berapa Kompi, Besok 'Gua' Pasang Lagi

"Iya, sekarang sudah dipasang karena ini di kampung saya, dan juga tidak mengganggu ketertiban umum," kata Makmun.

Makmun berharap agar pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan suasana kondusif apalagi sebentar lagi akan digelar pemilihan kepala daerah.

Sebelumnya, pihak Satpol PP Mataram terpaksa memasang kembali baliho Rizieq Shihab yang sebelumnya sudah terlanjur dicopot.

Pelaksana tugas Kasat Pol PP Mataram Martawang mengatakan, pihaknya terpaksa memasang kembali baliho tersebut karena tak menginginkan adanya gesekan dengan masyarakat.

Baca Juga: Pangdam Jaya: TNI Copot Baliho Rizieq Shihab karena Satpol PP Dihadang FPI

"Ketika satgas menurunkan baliho yang di Karang Taliwang, masyarakat meminta petugas untuk memasangnya kembali," kata Martawang.

Martawang menjelaskan, pihaknya sudah melakukan dialog oleh warga soal pencopotan baliho tersebut. Tapi, warga tetap menolak dan meminta baliho dipasang kembali.

"Maka untuk menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi menjadi media penularan Covid-19 serta juga menghindari pergesekan (baliho dipasang kembali)," ujarnya.

Baca Juga: Ancaman Pangdam Jaya untuk Orang yang Kembali Pasang Baliho Rizieq Shihab: Pasti Kami Tangkap

Menurut Martawang, sebenarnya pihaknya melakukan penertiban tidak hanya kepada baliho Rizieq Shihab saja. Tetapi, juga semua baliho, spanduk, umbul-umbul yang tidak berizin.

Martawang menambahkan, kegiatan pencopotan baliho atau spanduk tersebut rutin dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Mataram.

Praktiknya dilakukan oleh satgas keamanan yang didampingi oleh Satpol PP, Kepolisian, maupun TNI.

Kendati mendapat penolakan dari warga, Martawang hingga kini masih berusaha berdialog dengan warga untuk mencari titik temu terbaik.

Baca Juga: Pangdam Siliwangi Siap Tertibkan Baliho Rizieq Shihab yang Tak Berizin

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU