> >

Bobby Mantu Jokowi Sindir soal Banjir, Akhyar Balas Tempat Tinggal Presiden juga Kebanjiran

Politik | 6 Desember 2020, 11:29 WIB
Akhyar Nasution (kiri) kader PDIP yang lompat ke Partai Demokrat dan Bobby Nasution (kanan) menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diusung PDIP sebagai Calon Wali Kota Medan di Pilkada 2020 (Sumber: Tribunnews)

MEDAN, KOMPAS.TV - Debat terakhir Pilkada Medan pada Sabtu (5/12/2020) berlangsung sengit. Kedua pasangan calon (paslon) saling sindir.

Awalnya calon wali kota Medan Bobby Nasution menyebut bahwa Pemerintah Kota Medan dengan Kabupaten Karo gagal berkolaborasi menangani banjir.

Menanggapi hal tersebut, Akhyar Nasution mengatakan, banjir tidak hanya melanda Kota Medan, namun beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga: Temani Bobby Nasution Kampanye, Penampilan Kahiyang Ayu Mirip Jinny oh Jinny

"Di negara manapun banjir terjadi bahkan pada waktu tertentu. Di Ibu Kota Negara (IKN) yang menjadi tempat tinggal presiden juga kebanjiran," kata Akhyar saat debat terakhir Pilkada Medan, Sabtu (5/12/2020), dikutip dari Kompas.com.

Akhyar menjelaskan, banjir yang terjadi di Kota Medan beberapa hari terakhir diakibatkan luapan Sungai Belawan, Denai, dan Deli.

"Siklus tahunan, begitu juga dengan rob. Inilah yang mesti kita hadapi dan atasi," kata Akhyar.

Sementara itu, calon wakil wali kota Medan, Salman Alfarisi mengaku, banjir yang melanda Kota Medan merupakan gagalnya kolaborasi antara pemerintah pusat dengan provinsi dan daerah.

"Kita berharap jangan tunjukkan kegagalan itu murni dari Kota Medan. Saat memimpin Kota Medan nanti kami mewakafkan diri untuk warga Kota Medan," ujarnya.

Salman mengajak warga Kota Medan cerdas dalam memilih pasangan yang kapabel untuk dijadikan pemimpin Kota Medan.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU