> >

Karpet Mobil Ungkap Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan, Begini Pengakuan Pelaku yang Ternyata Pelajar

Kriminal | 21 Februari 2021, 11:05 WIB
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto menggelar konferensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu (20/2/2021) pagi. (Sumber: Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

PELALAWAN, KOMPAS TV - Polres Pelalawan akhrinya berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa siswi SMP Pangkalan Kerinci berinisial IAS (15).

Terungkapnya kasus tersebut setelah polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap IAS pada Juamt (19/2/2021).

Dari keterangan polisi, diketahui tersangka ternyata masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan baru berusia 17 tahun.

Baca Juga: Perihal Rencana Pembunuhan oleh Kivlan Zen, Gatot: Saya Taunya dari Berita

Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Ario Damar, mengatakan tersangka merupakan pelaku tunggal yang membunuh korban IAS dengan mencekiknya di dalam mobil.

Menurut Ario, korban IAS dibunuh pelaku pada Senin (8/2/2021) siang. Kemudian jenazahnya dibuang di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan.

Tiga hari kemudian atau pada (11/2/2021), jasad korban ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan.

"Tersangka melakukannya sendirian tanpa dibantu oleh orang lain. Semuanya mirip dengan hasil autopsi dari RS Bhayangkara Pekanbaru," kata Ario dikutip dari tribunpekanbaru.com, pada Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Kivlan Zen Rencanakan Pembunuhan Wiranto dan Luhut? Gatot Nurmantyo: Saya Tertawa Terbahak-Bahak

Ario menjelaskan, pengungkapan kasus pembunuhan yang sempat viral ini berawal dari sebuah benda yang ditemukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas mendapati sebuah karpet lantai mobil saat melakukan olah TKP penemuan mayat korban di Jalisbon Desa Dundangan, Kamis (11/02/2021) pekan lalu.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU