> >

Siswi SMP Diantar ke Sekolah oleh Pemuda, Usai Berkeliling Kota Dibunuh Setelah Mengaku Hamil

Kriminal | 21 Februari 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)

PELALAWAN, KOMPAS TV - Seorang siswi SMP Pangkalan Kerinci berinisial IAS (15) dibunuh oleh pemuda berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA.

Korban IAS dibunuh pelaku pada Senin (8/2/2021) siang. Kemudian jenazahnya dibuang di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan.

Tiga hari kemudian atau pada (11/2/2021), jasad korban ditemukan oleh warga sekitar dalam kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Karpet Mobil Ungkap Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan, Begini Pengakuan Pelaku yang Ternyata Pelajar

Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Ario Damar, mengatakan polisi sudah menangkap pelaku pembunuhan terhadap IAS pada Jumat (19/2/2021).

Menurut Ario, tersangka merupakan pelaku tunggal yang membunuh korban IAS dengan cara mencekik leher korban saat berada di dalam mobil.

"Tersangka melakukannya sendirian tanpa dibantu oleh orang lain. Semuanya mirip dengan hasil autopsi dari RS Bhayangkara Pekanbaru," kata Ario dikutip dari tribunpekanbaru.com, pada Minggu (21/2/2021).

Ario menjelaskan, kronologi pembunuhan tersebut berawal ketika tersangka menjemput korban di Jalan Sakura Pangkalan Kerinci sekitar pukul 11.26 WIB dengan menumpang mobil.

Mereka kemudian menuju SMP Bernas yang terletak di Jalan Abdul Jalil dengan melewati Jalan Seminai. Mereka tiba di sekolah sekitar jam 11.55 WIB.

Baca Juga: Kivlan Zen Rencanakan Pembunuhan Wiranto dan Luhut? Gatot Nurmantyo: Saya Tertawa Terbahak-Bahak

Sekitar 20 menit di sekolah untuk mengambil tugas dari guru, korban pulang dari sekolah dengan kembali menaiki mobil pelaku yang menunggu di depan sekolah.

Mereka kemudian berkeliling Kota Pangkalan Kerinci dan mengitari Jalan Lintas Timur. Setibanya di Jalan Lintas Timur ke arah Desa Kemang, tersangka menghentikan mobilnya dan mereka terlibat pembicaraan serius.

Ketika itu, korban mengaku hamil dan meminta pelaku bertanggung jawab atas bayi yang dikandungnya.

"Di antara mereka tidak ada hubungan pacaran, hanya berteman atau bergaul saja. Memang sudah kenal," ucap Kasat Ario.

Mendengar pengakuan gadis belia itu, tersangka langsung khilaf dan mencekik korban di dalam mobil yang sedang berhenti itu.

Baca Juga: Pembunuh Bayaran Ditembak

Selama lima menit membekap korban, pelaku memastikan perempuan itu telah tewas lantaran tidak bergerak lagi.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU