> >

Gubernur Resmikan Amphi Theatre Pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga Tahap 1

Berita daerah | 25 Februari 2021, 14:40 WIB
Amphi theater ini memiliki lebar 50 meter. Tahap pertama diselesaikan sepanjang 250 meter dengan anggaran biaya sekitar Rp 30 miliar lebih. (Sumber: Humas Pemprov sulsel)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah meresmikan Amphi Theatre Pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga tahap 1, Kamis, 25 Februari 2021. 

Amphi theater ini memiliki lebar 50 meter. Tahap pertama diselesaikan sepanjang 250 meter dengan anggaran biaya sekitar Rp 30 miliar lebih. Fasilitas ini diharapkan menjadi ikon baru Kota Makassar, menjadi ruas jalan boulevard (utama) yang akan menghubungkan beberapa kabupaten kota dengan Makassar.

Jika rampung jalur jalan lebar Metro Tanjung Bunga ini akan dilengkapi jembatan, pedesterian, dan memberikan alternatif bagi dalam menikmati pemandangan. Ini diharapkan akan menjadi ikon baru Kota Makassar.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bahwa penyelesaian jalan ini penting untuk segera di selesaikan, karena berhubungan dengan kepentingan rakyat.

"Jadi ini kepentingan rakyat, kepentingan rakyat itu di atas segala-galanya. Jadi ini harus kita selesaikan. Karena Tanjung Bunga ini adalah harapan kita menjadi landmark Kota Makassar. Sehingga wajib harus selesai," kata Nurdin Abdullah.

Penyelesaian tahap awal termasuk banyaknya ditemukan lubang di jalan tersebut melalui perbaikan jalan.

"Jadi mungkin tahap awal dulu. Karena sudah banyak lubang-lubang preservasi dulu kita lakukan. Supaya tidak ada lagi masyarakat mengeluh," sebut Nurdin.

Jalan Metro Tanjung Bunga sendiri akan menjadi landmark Makassar, dengan panjang jalan 6 Km, lebar 50 meter akan dilengkapi dengan fasilitas jalur sepeda lebar 6,6 meter, jalur lambat 4,8 meter, jalur hijau 1 meter, jalan utama 9,6 meter dan jalur hijau 2 meter. Jalan nanti diharapkan dapat mengakomodir intesintas transportasi tinggi.

Lanjutnya, bahwa selanjutnya akan dilakukan pendekatan dengan para pemilik lahan. Demikian juga berkoordinasi dengan BPN Makassar dan Kanwil Pertanahan untuk bersama-sama menyelesaikan akses lahan yang masih tersisa. 

"Insyaallah kita berharap 2022 ini betul-betul sudah tuntas," harapnya.

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV


TERBARU