> >

Masyarakat Bali Lakukan Mulang Pakelem: Kami Mohon Penguasa Laut Berkenan Lepaskan KRI Nanggala-402

Peristiwa | 26 April 2021, 00:29 WIB
Kolase foto umat Hindu melakukan sembahyang di tepi pantai untuk mendoakan awak kapal selam KRI Nanggala-402 (kanan) yang dinyatakan tenggelam di perairan Bali. (Sumber: Ratu Ayu Astri Desiani/TribunBali)

Setelah itu, mereka menuju ke tengah laut Labuan Lalang menggunakan kapal patroli, untuk menghanyutkan banten pakelem.

Labuan Lalang dipilih sebagai lokasi dilaksanakannya upacara mulang pakelem lantaran Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Geni Nanda meyakini di daerah itu lah doa bisa dihantarkan kepada Ida Bhatara Baruna.

"Itu sesuai keyakinan hindu dan keyakinan Ida Pandita," ungkap Made Metera.

Baca Juga: Harap-harap Cemas, Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Masih Menunggu Kepastian Ditemukannya Kapal

Dalam upacara mulang pakelem ini, kata Matera, sarana yang digunakan berupa banten pakelem (banten suci).

Apabila kapal tersebut nantinya sudah berhasil ditemukan, maka pihaknya akan kembali melaksanakan upacara mulang pakelem.

Namun dengan sarana (banten) yang lebih besar, yakni menggunakan seekor kambing.

"Nanti kalau kapalnya sudah ditemukan, akan dilaksanakan lagi upacara dengan sarana yang lebih besar lagi sebagai ucapan matur suksma kepada penguasa lautan," jelasnya.

Baca Juga: 3 Media Asing Ikut Beritakan Hilang Kontaknya KRI Nanggala-402 di Perairan Bali

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU