> >

Anggota KKB yang Ditembak Mati TNI-Polri Ternyata Punya Posisi Penting di Kelompok Lekagak Telenggen

Berita daerah | 14 Mei 2021, 23:09 WIB
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua usai membajak sebuah pesawat terbang. (Sumber: Istimewa via Tribunnews.)

PAPUA, KOMPAS.TV - Pasukan gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi berhasil menembak mati dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua usai terjadi kontak tembak.

Salah satu anggota KKB yang tewas tertembus peluru tersebut diketahui bernama Lesmin Waker.

Ia ternyata adalah anak buah dari salah satu gembong KKB yang paling dicari saat ini yaitu KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Lesmin Waker juga diketahui punya posisi strategis di kelompok yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris itu.

Lesmin merupakan Komandan Pasokan Pintu Angin KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Ketika Kopassus Terlibat Baku Tembak dengan KKB, 2 Anak Buah Lekagak Telenggen Langsung Tewas

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021) malam, mengungkapkan bahwa Lesmin Waker adalah salah satu penembak Bharada Komang, anggota Satgas Operasi Nemangkawi.

"Setelah pemburuan di wilayah Wuloni, pasukan TNI-Polri menembak Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Teroris Lekagak Telenggen," kata Iqbal.

Menurut Iqbal lokasi kontak senjata, berada di sekitar Kampung Wuloni yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok Lekagak Telenggen.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pasukan TNI-Polri berada dalam sebuah Honai yang dimiliki Lesmin Waker.

Yakni antara lain satu unit helm militer, dokumen, berbagai senjata tajam, panah, dan telepon genggam.

Baca Juga: Masih Dikuasai KKB dan Hanya Bisa Diakses Kendaraan Khusus, Ini Kawasan Segitiga Hitam di Papua

Selain barang tersebut, pasukan TNI Polri pada hari Rabu (12/5/2021) telah melakukan penindakan di Kampung Tagalowa dengan gangguan penembakan dan berhasil menghalau mereka, kemudian menguasai kamp Tagalowa.

Barang bukti yang diamankan berupa tiga buah bendera Bintang Kejora, satu buku cetak menuju Papua Baru oleh Dr. Benny Giay, empat buah kapak, tiga linggis, empat parang, satu palu, serta 46 anak panah dan satu busur.

"Pengejaran terus dilakukan oleh personel TNI/Polri setelah penguasaan kamp Wuloni," tandas Iqbal seperti dikutip dari TribunPapua, Jumat (14/5/2021).

Baca Juga: Kapolda Papua Sebut 6 KKB yang Masih Aktif, Lekagak Telenggen hingga Egianus Kogoya

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU