> >

Selama Pelarangan Mudik, KRL Yogyakarta-Solo Melayani Sebanyak 48.572 Pengguna

Sosial | 29 Mei 2021, 19:23 WIB
Suasana di dalam gerbong KRL Yogyakarta-Solo saat hari pertama uji coba publik, Senin (1/2/2021). Warga pun antusias mengikuti uji coba itu. (Sumber: Humas KAI Commuter)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sepanjang 12 hari pemberlakuan masa larangan mudik, 6-17 Mei 2021, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna KRL Yogyakarta Solo mencapai 48.572 pengguna. Dengan pengguna terbanyak pada Senin (17/5/2021) sebanyak 7.172 orang.

Sementara KA Prambanan Ekspres, yang juga melayani rute lokal Yogyakarta-Kutoarjo, mencatat 14.061 orang pengguna. Terbanyak pada Senin (17/5/2021) sebanyak 1.584 orang.

Menurut Anne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, angka tersebut turun 5,8% dibanding pekan sebelumnya yaitu 51.589 orang untuk KRL Yogyakarta-Solo. Sedang KA Prambanan Ekspres turun 4% dibanding pekan sebelumnya, yakni 14.651 orang.

Sementara itu, Stasiun Yogyakarta masih menjadi yang paling ramai dibanding stasiun lainnya di wilayah Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Selama Larangan Mudik, Ini Jadwal Operasional KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta Solo

"Selama masa larangan mudik, Stasiun Yogyakarta melayani 14.639 pengguna KRL, sementara di Stasiun Lempuyangan melayani 3.031 pengguna KRL,” kata Anne melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (29/5/2021).

Sementara pengguna KRL yang keluar di Stasiun Yogyakarta sebanyak 13.452 orang, dan yang keluar di Lempuyangan tercatat 7.413 orang.

Kendati begitu, sejalan normalnya kembali aktivitas warga, kata Purba, tak menutup kemungkinan stasiun-stasiun lain juga akan mengalami pertumbuhan pengguna KRL.

Anne mencatat, saat ini sebanyak 60% pengguna KRL menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), sementara kartu elektronik bank sebanyak 21%, dan dengan QR Code sebanyak 19%.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan KRL Yogyakarta - Solo

Namun layanan KRL Yogyakarta-Solo saat ini, lanjut Anne, seluruhnya sudah dilayani menggunakan tiga rangkaian KRL. Dalam satu rangkaian tersebut terdiri dari stamformasi (SF) 8 kereta.

Pada awal operasinya Februari lalu, KRL Yogyakarta-Solo hanya satu rangkaian. Terdiri dari delapan kereta, sedangkan dua lainnya hanya terdiri dari empat kereta.

“Dengan penambahan panjang rangkaian KRL ini, kapasitas pengguna yang dapat dilayani lebih banyak dan penerapan physical distancing atau jaga jarak aman antara pengguna bisa lebih maksimal,” ungkap Anne.

KAI Commuter sebagai operator KRL Yogyakarta-Solo dan KA Prambanan Ekspres, mengimbau para pengguna KRL Yogyakarta-Solo untuk semakin patuh pada protokol kesehatan yang berlaku.

Kata Anne, KAI Commuter terus berupaya menerapkan protokol kesehatan bagi para pengguna. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Mohon mengikuti arahan dari petugas di stasiun maupun KRL, antre dengan tertib untuk kesehatan dan kenyaman bersama," tutup Anne.

Baca Juga: Selama Sepekan, 7.366 Orang Ikuti Perjalanan Uji Coba KRL Yogyakarta-Solo

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU