> >

Duka di Atas Pemakaman Covid-19, Anies Baswedan: Itu Bukan Sekadar Angka

Update corona | 24 Juni 2021, 09:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta saat meninjau tempat pemakaman jenazah pasien kasus Covid-19 di Rorotan, Cilincing Jakarta Utara. (Sumber: Twitter @aniesbaswedan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan postingan melalui akun media sosialnya. Ia mengatakan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 bukan hanya sekadar angka. Tapi banyak duka di sana.

Hal tersebut disampaikan Anies usai meninjau tempat pemakaman jenazah pasien kasus Covid-19 di Rorotan, Cilincing Jakarta Utara.

"Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," kata Anies melalui keterangan tertulis, yang dilihat Kamis (25/6/2021).

Masih dalam keterangan sama, Anies menceritakan kisah seorang ibu yang ditinggal suaminya, yang terus menangis di atas pusara sang suami.  

"Air mata tak berhenti mengalir. Usapan demi usapan tak membuat wajahnya kering. Ia berjongkok di sisi kiri gundukan tanah kuburan yang masih basah. Jenazah suaminya yang berusia 54 tahun baru saja dikuburkan. Ibu itu tak berhenti bertutur atas kehilangannya," kata Anies.

Anies mengatakan, kalimat yang diungkapkan oleh keluarga korban terhenti oleh tangis. Seluruhnya berduka, menunduk menatap nanar gundukan tanah, makam orang yang mereka sayang.

Baca Juga: Anies dan Pangdam Jaya Cek Persiapan Rusun Nagrak, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Ada juga lelaki paruh baya yang duduk sendiri di samping gundukan tanah. Nanar menatap wajah Anies karena baru beberapa menit lalu istrinya masuk ke dalam liang lahat.

"Seorang bapak berdiri memandang satu kuburan yg juga masih basah. 'Istri saya, Pak. Minggu lalu masih sehat. Cuma sakit perut terus drop, Pak. Kena Covid', begitu katanya. Mata kami bertatapan. Tak perlu kata-kata. Hening dan mata basah itu sudah cukup pesannya. Duka itu tak terkira dalamnya," cerita Anies.

Ada lagi kisah orang  dari Bandung, yang  mengantarkan sang ayah ke peristirahatan terakhir,  yang tak pernah diduga adalah tempat peristirahatan ratusan orang yang terpapar covid-19.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU