> >

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Bakal Siapkan Gudang Oksigen di 27 Kabupaten

Update corona | 7 Juli 2021, 09:55 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung beberapa waktu lalu. (Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat)

BANDUNG, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji menyiapkan gudang oksigen di 27 kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit. Pasalnya, suplai oksigen ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat terbatas di tengah melonjaknya pasien Covid-19.

”Rumah sakit bisa meminta ke gudang oksigen di kabupaten/kota. Kondisi (suplai oksigen) ke depan tidak sepanik sekarang yang manajemen permintaannya dinamis,” ujarnya di Kota Bandung, Selasa (6/7/2021), seperti dikutip dari Kompas.id.

Kamil menyampaikan, pasokan oksigen tersebut didukung oleh sejumlah pihak, seperti PT Krakatau Steel, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pertamina. Pemenuhan kebutuhan oksigen sangat penting untuk menekan risiko kematian pasien Covid-19.

Pada selasa sore, Pemerintah Provinsi Jabar menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Oksigen tersebut akan didistribusikan kepada Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung dengan pasokan masing-masing 5 ton.

Baca Juga: Minta Warga Isoman Tak Timbun Tabung Oksigen, Ridwan Kamil: Dahulukan Rumah Sakit

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan, kerja sama dengan PT Krakatau Natural Resources (anak perusahaan PT Krakatau Steel) memastikan pengisian oksigen sebanyak 150 tabung bervolume 6 meter kubik per hari.

Untuk mengatasi kelangkaan tabung, pihaknya menyediakan 300 tabung baru berkapasitas 6 meter kubik dan 100 tabung baru berkapasitas 1 meter kubik.

Distribusi oksigen ke rumah sakit akan dikawal oleh polisi. ”Kerja sama dengan Polda Jabar sudah dilakukan sehingga distribusi dipastikan aman sampai tujuan,” ucapnya.

Taufiq menuturkan, belum ditemukan indikasi penimbunan oksigen di Jabar. Kelangkaan oksigen disebabkan melonjaknya permintaan seiring kasus Covid-19 yang meningkat.

Kelangkaan oksigen dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah rumah sakit di Jabar tidak dapat memenuhi kebutuhan normalnya. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, misalnya, idealnya membutuhkan 300 tabung oksigen per hari. Namun, pasokan saat ini hanya sekitar 60 tabung per hari.

”Kondisinya tidak ada stok. Biasanya kami aman (kebutuhan) seharian. Saat ini tidak ada jaminan. Sekarang kalau (setiap) enam jam enggak ada pasokan (oksigen), ya kocar-kacir,” ujar Direktur RSKIA Taat Tagore, Senin.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sediakan Obat-Obatan Gratis bagi Pasien Isoman, Begini Cara Mendapatkannya

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU