> >

KM Hentri Terbakar Saat Pelayaran Muara Angke-Papua, Puluhan ABK Hilang

Peristiwa | 9 September 2021, 09:49 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. (Sumber: Pixabay)

AMBON, KOMPAS.TV - Puluhan anak buah kapal (ABK) KM Hentri belum diketahui nasibnya ketika kapal itu mengalami kebakaran lima hari lalu di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku.

"Hari ini kami baru menerima laporan adanya musibah kebakaran kapal penangkap cumi tersebut di wilayah perairan Kepulauan Tanimbar," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari, dilansir dari ANTARA, Kamis (9/9/2021).

Menurut dia, sesuai hasil koordinasi dengan Kantor Pos SAR Tual diketahui sejauh ini baru ditemukan lima orang ABK dalam kondisi selamat, sementara dua lainnya meninggal dunia.

Sementara 25 ABK yang lain, belum diketahui nasibnya.

Seperti diberitakan, Kantor Basarnas Ambon baru menerima informasi dari anggota KP3 Tual bernama Frangky bahwa telah terjadi kebakaran kapal penangkap cumi tersebut dengan POB 32 orang di perairan antara Pulau Molu, Kepulauan Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Baca Juga: Kapal Tenggelam Saat Menuju Wakatobi, 8 ABK Selamat

Setelah menerima informasi, Basarnas Ambon melakukan Koordinasi dengan SROP Ambon untuk bantuan MAPEL informasi kecelakaan KM Hentri ke Kapal yang melintasi perairan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Tenggara.

Pukul 12.35 WIT, Basarnas Ambon melakukan koordinasi dengan Pos SAR Tual perihal cuaca ekstrim yang saat ini terjadi di Perairan Maluku Tenggara dan sekitarnya.

Basarnas Ambon juga telah berkoordinasi dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon terkait pengarahan KRI Layaran yang sementara melaksanakan patroli di Perairan Kepulauan Aru.

Koordinator Pos SAR Tual juga telah berkoordinasi dengan Dandim 1503 Tual terkait upaya pengerahan unsur masyarakat dalam aksi SAR, namun kondisi saat ini belum memungkinkan untuk pergerakan potensi SAR akibat cuaca ekstrim di laut.

Informasi yang diterima Basarnas Ambon, pada saat KM Hentri terbakar sebanyak 30 orang ABK melompat menyelamatkan diri ke dalam air dan hanyut terbawa arus sekitar 20 mil dari Pulau Molu.

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU