Pasca Kontak Tembak dengan KKB, Satgas Nemangkawi Tingkatkan Pengamanan di Distrik Kiwirok
Peristiwa | 26 September 2021, 23:17 WIBJAYAPURA, KOMPAS.TV - Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi kini tengah meningkatkan pengamanan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, usai kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga menewaskan seorang anggota Brimob, yakni Bhayangkara Dua Muhammad Kurniadi Sutio, pada Minggu (26/9/2021) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, saat ini kondisi keamanan di Distrik Kiwirok masih menjadi fokus utama aparat yang bertugas.
Secara intensif, lanjut Kamal, Satgas Nemangkawi dibagi ke dalam dua tim guna mengoptimalkan tugas pengamanan di Distrik Kiwirok.
Baca Juga: Kronologi Anggota Brimob Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua
Tim pertama bertugas melakukan pengamatan dan pengawasan di sekitar perbatasan, sementara yang lain bertugas melindungi masyarakat setempat.
Di samping itu, Kamal mengingatkan bahwa tugas pengamanan ini semata-mata hanya untuk melindungi masyarakat.
"Jangan sampai kegiatan rekan-rekan kami, dalam rangka melaksanakan tugas (pengamanan) ini, menjadi efek negatif yang dapat berpengaruh pada masyarakat," kata Kamal dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Minggu (26/9/2021).
"Maka dari itu, Bapak Kapolda Papua selalu mengingatkan anggota satgas untuk melakukan pendekatan dan komunikasi secara humanis kepada masyarakat," imbuhnya.
Dengan begitu, Kamal yakin, persoalan yang saat ini tengah menyelimuti Distrik Kiwirok dapat segera terurai dan selesai dengan solusi-solusi strategis.
Baca Juga: Detik-detik Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua yang Tewaskan Seorang Brimob Satgas Nemangkawi
Sementara itu, Kamal mengungkapkan, kegiatan pelayanan kesehatan menjadi salah satu yang terdampak oleh aksi penyerangan dalam beberapa hari terakhir.
"Yang pasti, kegiatan kesehatan saat ini terganggu karena banyak tenaga kesehatan yang sudah keluar (dievakuasi) dari Distrik Kiwirok," terang Kamal.
Selain itu, kegiatan belajar mengajar pun ikut terdampak lantaran fasilitas sekolah dasar yang ada juga dibakar oleh KKB.
"Jadi, karena apa pun alasannya pemerintah atau negara akan selalu hadir untuk meberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyatakat yang ada di sana tentu tinggal (aktivitas) pemerintahan dalam distrik (Kiwirok) itu sendiri. Namun demikian, komunikasi antara kadistrik dengan rekan-rekan kami tetap aktif," jelas Kamal.
"Karena apa pun alasannya pemerintah atau negara akan selalu hadir untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat yang ada di sana," tutupnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV